Erick Thohir Angkat Alumni Bank Mandiri Jadi Direktur PPA
Kamis, 16 September 2021 - 17:51 WIB
JAKARTA - Kementerian BUMN mengangkat JF Hasudungan sebagai Direktur Special Asset Management PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA. Pengangkatan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor SK-309/MBU/09/2021 tanggal 14 September 2021.
JF Hasudungan sebelumnya berkarier di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak 1991 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Executive Vice President Special Asset Management.
Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, pengangkatan JF Hasudungan sejalan dengan arah perusahaan untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO).
Karena itu, lata dia, kehadirannya di PPA merupakan bentuk dukungan pemegang saham untuk mewujudkan visi PPA sebagai perusahaan turnaround terdepan di Indonesia dan mitra terpercaya di bidang restrukturisasi, investasi, dan pengelolaan aset.
"PPA kini berfokus pada tiga pilar bisnis, yaitu restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan BUMN Titip Kelola, pengelolaan non-performing loan (NPL) perbankan, serta solusi inovatif dan efektif special situations fund (SSF),” kata Yadi dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).
Adapun susunan manajemen baru PPA sebagai berikut:
Dewan Komisaris
JF Hasudungan sebelumnya berkarier di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak 1991 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Executive Vice President Special Asset Management.
Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, pengangkatan JF Hasudungan sejalan dengan arah perusahaan untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO).
Karena itu, lata dia, kehadirannya di PPA merupakan bentuk dukungan pemegang saham untuk mewujudkan visi PPA sebagai perusahaan turnaround terdepan di Indonesia dan mitra terpercaya di bidang restrukturisasi, investasi, dan pengelolaan aset.
"PPA kini berfokus pada tiga pilar bisnis, yaitu restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan BUMN Titip Kelola, pengelolaan non-performing loan (NPL) perbankan, serta solusi inovatif dan efektif special situations fund (SSF),” kata Yadi dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).
Adapun susunan manajemen baru PPA sebagai berikut:
Dewan Komisaris
tulis komentar anda