Erick Thohir Restui PPA Kelola Aset Milik Bank Muamalat
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA akan melakukan pengelolaan aset berkualitas rendah milik PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Upaya tersebut pun didukung Kementerian BUMN sebagai pemegang saham PPA.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap, mengenai Bank Muamalat pihaknya terbuka untuk saling berbagi keahlian dan benchmarking. Hal itu sesuai dengan arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
"Tentu kami sangat terbuka untuk terus menjadi bagian dari Bank Muamalat, misalnya untuk sharing expertise dan benchmarking, sehingga Bank Syariah Indonesia yang kita miliki dan Bank Muamalat dapat berjalan seiring,” ujar Erick, Rabu (15/9/2021).
Saat ini, PPA, Bank Muamalat, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah melakukan Penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA), Rabu 15 September 2021.
Kerja sama dalam ekosistem ekonomi syariah, kata dia, tidak berhenti sampai di sini. Masih ada target ke depan yang ingin dicapai, salah satunya berinvestasi dalam pembangunan rumah haji di Mekkah.
"Selama ini, kita terus membuka pembicaraan dan mudah-mudahan Kementerian BUMN dan BPKH bisa berjalan seiring. Insya Allah kerja sama ini berlanjut tidak hanya hari ini, tetapi di masa-masa yang akan datang,” katanya.
Senada, Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengutarakan apresiasinya atas dukungan Kementerian BUMN selaku pemegang saham PPA. Harapannya, perseroan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Langkah ini sejalan dengan rencana pengembangan kegiatan investasi PT PPA untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO),” kata Yadi.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap, mengenai Bank Muamalat pihaknya terbuka untuk saling berbagi keahlian dan benchmarking. Hal itu sesuai dengan arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
"Tentu kami sangat terbuka untuk terus menjadi bagian dari Bank Muamalat, misalnya untuk sharing expertise dan benchmarking, sehingga Bank Syariah Indonesia yang kita miliki dan Bank Muamalat dapat berjalan seiring,” ujar Erick, Rabu (15/9/2021).
Saat ini, PPA, Bank Muamalat, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah melakukan Penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA), Rabu 15 September 2021.
Kerja sama dalam ekosistem ekonomi syariah, kata dia, tidak berhenti sampai di sini. Masih ada target ke depan yang ingin dicapai, salah satunya berinvestasi dalam pembangunan rumah haji di Mekkah.
"Selama ini, kita terus membuka pembicaraan dan mudah-mudahan Kementerian BUMN dan BPKH bisa berjalan seiring. Insya Allah kerja sama ini berlanjut tidak hanya hari ini, tetapi di masa-masa yang akan datang,” katanya.
Senada, Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengutarakan apresiasinya atas dukungan Kementerian BUMN selaku pemegang saham PPA. Harapannya, perseroan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Langkah ini sejalan dengan rencana pengembangan kegiatan investasi PT PPA untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO),” kata Yadi.
(uka)