Hallo! Usai Merger Harga Saham Indosat Naik ke Rp7.300
Jum'at, 17 September 2021 - 09:51 WIB
Merger dengan Tri menjadi sentimen positif buat saham Indosat. Foto/Dok
JAKARTA - Harga saham PT Indosat Tbk melesat pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (17/9/2021). Penguatan ini terjadi setelah adanya kesepakatan penggabungan bisnis atau merger antara Indosat dengan PT Hutchison 3 Indonesia .
Dilihat melalui RTI, saham ISAT mengalami kenaikan sebesar Rp175 atau 2,46% ke Rp7.300 per lembar. Saham ISAT secara year to date telah mengalami kenaikan 44,55%, dan dalam setahun telah meningkat 196,75%.
Frekuensi perdagangan saham ISAT mencapai 2.256 kali dengan 4,57 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp33,95 miliar. Price Earning Ratio (PER) 0,71 dan market cap sebesar Rp39,67 triliun.
Sebelumnya dikabarkan, PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia atau Tri resmi bergabung dengan nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison. Total nilai transaksi tersebut diperkirakan sebesar USD6 miliar atau sekitar Rp85,5 triliun.
Penggabungan Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia akan membuat Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga USD3 miliar.
Dilihat melalui RTI, saham ISAT mengalami kenaikan sebesar Rp175 atau 2,46% ke Rp7.300 per lembar. Saham ISAT secara year to date telah mengalami kenaikan 44,55%, dan dalam setahun telah meningkat 196,75%.
Frekuensi perdagangan saham ISAT mencapai 2.256 kali dengan 4,57 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp33,95 miliar. Price Earning Ratio (PER) 0,71 dan market cap sebesar Rp39,67 triliun.
Sebelumnya dikabarkan, PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia atau Tri resmi bergabung dengan nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison. Total nilai transaksi tersebut diperkirakan sebesar USD6 miliar atau sekitar Rp85,5 triliun.
Penggabungan Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia akan membuat Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga USD3 miliar.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda