Harga Pakan Ternak Meroket Padahal Stok Jagung Surplus, Kok Bisa?
Senin, 20 September 2021 - 15:22 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menjelaskan terkait tingginya harga pakan ternak . Padahal sesuai laporan Kementan stok jagung mengalami berlebih atau surplus.
"Ketersediaan stok jagung ada tapi bagaimana sampai ke kawan-kawan peternak tidak ada pelanggaran di lapangan," kata Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (20/9/2021).
Menurut dia harga pakan ternak bisa ditekan hingga Rp4.500 per kilogram (kg) khususnya di tiga daerah sentra, yakni Blitar, Klaten, dan Lampung. Pasalnya banyak peternak rumahan khususnya yang dirugikan.
Ia pun meminta kepada pengusaha agar mematuhi harga yang telah ditetapkan pemerintah. Begitu juga soal kecukupan stok pakan harus sampai ke peternak bawah agar tidak panik.
Baca Juga: Pengumuman: Rekrutmen Guru Tahun Depan Hanya untuk PPPK
"Kita ingatkan pengusaha bahwa masalah klasik ini bisa diselesaikan. Saat ini juga kita harus bepikir soal turunya tingkat daya beli masyarakat akibat pandemi," kata dia.
"Ketersediaan stok jagung ada tapi bagaimana sampai ke kawan-kawan peternak tidak ada pelanggaran di lapangan," kata Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (20/9/2021).
Menurut dia harga pakan ternak bisa ditekan hingga Rp4.500 per kilogram (kg) khususnya di tiga daerah sentra, yakni Blitar, Klaten, dan Lampung. Pasalnya banyak peternak rumahan khususnya yang dirugikan.
Ia pun meminta kepada pengusaha agar mematuhi harga yang telah ditetapkan pemerintah. Begitu juga soal kecukupan stok pakan harus sampai ke peternak bawah agar tidak panik.
Baca Juga: Pengumuman: Rekrutmen Guru Tahun Depan Hanya untuk PPPK
"Kita ingatkan pengusaha bahwa masalah klasik ini bisa diselesaikan. Saat ini juga kita harus bepikir soal turunya tingkat daya beli masyarakat akibat pandemi," kata dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda