Sering Diabaikan, Burnout Jadi Persoalan di Dunia Kerja
Jum'at, 24 September 2021 - 22:36 WIB
Moss mengatakan, dalam lingkungan kerja perlu seorang pemimpin yang dapat "mempercayai karyawan dan menciptakan fleksibilitas" di tempat kerja. Adapun hal yang dapat dilakukan seperti menciptakan ruang kerja yang nyaman, menawarkan keamanan dan sumber daya psikologis, dan memprioritaskan kesehatan mental karyawan.
“Apabila semua itu diperhatikan oleh pimpinan, maka akan menguntungkan pekerja dan produktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik,” katanya dikutip dari CNBC, Jumat (24/9/2021).
Lanjutnya, tugas pertama seorang pemimpin adalah memberikan izin kepada pekerja untuk memprioritaskan kesehatan mental mereka. Sebab, kunci untuk menciptakan kenyamanan di dalam organisasi, yakni memperhatikan kesehatan mental karyawannya.
Dalam penelitiannya, Moss menemukan bahwa rata-rata orang mengatakan mereka "baik-baik saja" ketika ditanya bagaimana kabar mereka, pada dasarnya jawaban mereka itu adalah jawaban bohong.
Oleh karena itu, untuk menghindari situasi yang tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak, penulis buku "The Burnout Epidemic: The Rise of Chronic Stress and How We Can Fix It," ini menyarankan, baiknya seorang pimpinan dapat membangun komunikasi yang transparan kepada karyawannya.
“Pahami apa yang dibutuhkan karyawan. Dengan begitu, akan mendorong mereka untuk lebih produktif dalam bekerja. Secara tidak langsung, cara ini berdampak juga pada pekerjaan yang dihasilkan,” tambahnya.
“Apabila semua itu diperhatikan oleh pimpinan, maka akan menguntungkan pekerja dan produktivitas bisnis dapat berjalan dengan baik,” katanya dikutip dari CNBC, Jumat (24/9/2021).
Lanjutnya, tugas pertama seorang pemimpin adalah memberikan izin kepada pekerja untuk memprioritaskan kesehatan mental mereka. Sebab, kunci untuk menciptakan kenyamanan di dalam organisasi, yakni memperhatikan kesehatan mental karyawannya.
Dalam penelitiannya, Moss menemukan bahwa rata-rata orang mengatakan mereka "baik-baik saja" ketika ditanya bagaimana kabar mereka, pada dasarnya jawaban mereka itu adalah jawaban bohong.
Oleh karena itu, untuk menghindari situasi yang tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak, penulis buku "The Burnout Epidemic: The Rise of Chronic Stress and How We Can Fix It," ini menyarankan, baiknya seorang pimpinan dapat membangun komunikasi yang transparan kepada karyawannya.
“Pahami apa yang dibutuhkan karyawan. Dengan begitu, akan mendorong mereka untuk lebih produktif dalam bekerja. Secara tidak langsung, cara ini berdampak juga pada pekerjaan yang dihasilkan,” tambahnya.
(ind)
tulis komentar anda