Wanita Muda Asal Bekasi Gantikan Erick Thohir Jadi Menteri BUMN Besok
Rabu, 29 September 2021 - 20:48 WIB
“Sisil saya tugaskan untuk mengecek bagaimana sistem integrasi antara PNM, BRI, dan Pegadaian. Tolong di review kembali dan dilihat apa ada masukan-masukan lain supaya ini dapat berjalan lebih baik lagi,” jelasnya.
Direktur Utama Bank Mandiri dipercayakan kepada Adinda Zenniar, 20 tahun, asal Jawa Tengah. Dia merupakan Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Informatika.
Erick mencatat, terjadinya tren digitalisasi di dunia perbankan. Karena itu, dia minta Adinda mengambil posisi Dirut Bank Mandiri. Khususnya, memantau dan melaporkan ke pemegang saham bagaimana transisi digital yang terjadi Bank Mandiri.
Sementara, Direktur Utama Kimia Farma diambil oleh Indira Arum, 23 tahun, asal Sulawesi Selatan, lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanudin Makassar, yang saat ini bekerja di salah satu anggota Himbara di Sulawesi Selatan.
“Saya tugaskan Indira di Kimia Farma untuk mengecek dua hal. Pertama, terkait mapping bahan baku impor di Kimia Farma. Kedua, sekarang Kimia Farma sedang melakukan integrasi pelayanan dengan IHC, coba dilihat sendiri apa saja kekurangan dan kelebihannya. Jadi, bantu saya sebagai Dirut Kimia Farma,” tambah Erick.
Peran Direktur Utama PT Telkomsel (Persero) ditugaskan kepada Putri Gayatri, 20 tahun, asal Kabupaten Bandung. Mahasiswa IPB ini aktif sebagai National Youth Gender Activist UN Women dan Ketua Child and Youth Advisory Network.
“Telkomsel saat ini sedang melakukan integrasi yang sangat besar, mulai dari first wave yang sudah datang, yaitu e-commerce, transportasi, dan turunan dari logistik serta RnB, dan second wave yang berbicara tentang media dan turunannya, edu-tech, serta health-tech. Nanti kamu saya tugaskan untuk mereview persiapan Telkomsel untuk menghadapi second wave, dan nanti kamu kasih masukannya ke saya,” tandas Erick.
Erick mengapresiasi kerja sama Kementerian BUMN dengan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia). Menurutnya, sesuai kesepakatan, program kerja sama jangka panjang untuk lima tahun ke depan akan dilakukan.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan dan tentu selamat bekerja kepada para finalis terpilih. Saya rasa seperti yang kita sepakati bahwa kita akan kerja sama jangka panjang untuk 5 tahun ke depan dari 2022 sampai 2026, karena kita memiliki grand strategy ke depan bahwa kepemimpinan wanita dan kepemimpinan muda itu harus terjadi di BUMN dengan target-target yang sudah ditentukan,” pungkasnya.
Direktur Utama Bank Mandiri dipercayakan kepada Adinda Zenniar, 20 tahun, asal Jawa Tengah. Dia merupakan Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Informatika.
Erick mencatat, terjadinya tren digitalisasi di dunia perbankan. Karena itu, dia minta Adinda mengambil posisi Dirut Bank Mandiri. Khususnya, memantau dan melaporkan ke pemegang saham bagaimana transisi digital yang terjadi Bank Mandiri.
Sementara, Direktur Utama Kimia Farma diambil oleh Indira Arum, 23 tahun, asal Sulawesi Selatan, lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanudin Makassar, yang saat ini bekerja di salah satu anggota Himbara di Sulawesi Selatan.
“Saya tugaskan Indira di Kimia Farma untuk mengecek dua hal. Pertama, terkait mapping bahan baku impor di Kimia Farma. Kedua, sekarang Kimia Farma sedang melakukan integrasi pelayanan dengan IHC, coba dilihat sendiri apa saja kekurangan dan kelebihannya. Jadi, bantu saya sebagai Dirut Kimia Farma,” tambah Erick.
Peran Direktur Utama PT Telkomsel (Persero) ditugaskan kepada Putri Gayatri, 20 tahun, asal Kabupaten Bandung. Mahasiswa IPB ini aktif sebagai National Youth Gender Activist UN Women dan Ketua Child and Youth Advisory Network.
“Telkomsel saat ini sedang melakukan integrasi yang sangat besar, mulai dari first wave yang sudah datang, yaitu e-commerce, transportasi, dan turunan dari logistik serta RnB, dan second wave yang berbicara tentang media dan turunannya, edu-tech, serta health-tech. Nanti kamu saya tugaskan untuk mereview persiapan Telkomsel untuk menghadapi second wave, dan nanti kamu kasih masukannya ke saya,” tandas Erick.
Erick mengapresiasi kerja sama Kementerian BUMN dengan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia). Menurutnya, sesuai kesepakatan, program kerja sama jangka panjang untuk lima tahun ke depan akan dilakukan.
“Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan dan tentu selamat bekerja kepada para finalis terpilih. Saya rasa seperti yang kita sepakati bahwa kita akan kerja sama jangka panjang untuk 5 tahun ke depan dari 2022 sampai 2026, karena kita memiliki grand strategy ke depan bahwa kepemimpinan wanita dan kepemimpinan muda itu harus terjadi di BUMN dengan target-target yang sudah ditentukan,” pungkasnya.
tulis komentar anda