Wanita Muda Asal Bekasi Gantikan Erick Thohir Jadi Menteri BUMN Besok

Rabu, 29 September 2021 - 20:48 WIB
loading...
Wanita Muda Asal Bekasi Gantikan Erick Thohir Jadi Menteri BUMN Besok
Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya menetapkan Sharon Florencia, finalis Girls Take Over sebagai Menteri BUMN sehari, juga ada lima nama lain yang ditugaskan menjadi Direktur Utama di lima perusahaan negara. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya menetapkan Sharon Florencia, finalis 'Girls Take Over' sebagai Menteri BUMN sehari. Erick juga menetapkan lima nama wanita muda lain yang ditugaskan menjadi Direktur Utama di lima perusahaan negara selama sehari.

Sharon yang berusia 24 tahun asal Bekasi, Jawa Barat, mendapat kesempatan menjadi Menteri BUMN selama satu hari sejak Kamis, 30 September 2021 besok. Erick mengatakan, sebagai Menteri BUMN, ada kegiatan rutin yang harus dilakukan oleh Sharon, salah satunya adalah menghadiri rapat pimpinan.



Dalam rapat pimpinan, Sharon dan jajaran akan membahas program kesetaraan gender dan program Kementerian BUMN yang difokuskan pada sektor pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM.

“Hari Kamis besok itu ada rapat pimpinan, jadi kamu pimpin rapat, nanti akan dibahas dua hal dalam rapat. Pertama, memastikan program kesetaraan gender ini berjalan atau tidak. Kedua, bagaimana program-program Kementerian kita yang sekarang akan difokuskan pada keberpihakan di bidang edukasi, lingkungan hidup dan UMKM. Hal-hal inilah yang akan direview di dalam rapat pimpinan,” ujar Erick, Rabu (29/9/2021).

Untuk Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) akan diambil alih oleh Virdha Yudha, 23 tahun, asal Jawa Tengah. Lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia yang saat ini sedang magang di bidang Human Resources di sebuah startup di Yogyakarta.

Erick mencatat, sektor tourism sedang terpuruk karena Covid-19, namun, pihaknya meyakini sektor tersebut akan bangkit kembali. Alasannya, mayoritas dari tourist industry berasal dari domestik dan fasilitas yang ada di bandara terus di review untuk mendukung kaum disabilitas.

"Karena itu, saya tugaskan Virdha untuk men-take over posisi Dirut PT Angkasa Pura I, di situ ada airport-airport di seluruh Indonesia untuk di review bagaimana kesiapannya untuk disabilitas dan nanti hasilnya tolong dilaporkan ke saya,” kata Erick.

Sisilia Tunga dipercaya sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Dia berasal dari Nusa Tenggara Timur, perempuan berusia 22 tahun ini adalah pengajar di salah satu lembaga pendidikan anak usia dini.

“Sisil saya tugaskan untuk mengecek bagaimana sistem integrasi antara PNM, BRI, dan Pegadaian. Tolong di review kembali dan dilihat apa ada masukan-masukan lain supaya ini dapat berjalan lebih baik lagi,” jelasnya.

Direktur Utama Bank Mandiri dipercayakan kepada Adinda Zenniar, 20 tahun, asal Jawa Tengah. Dia merupakan Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Informatika.

Erick mencatat, terjadinya tren digitalisasi di dunia perbankan. Karena itu, dia minta Adinda mengambil posisi Dirut Bank Mandiri. Khususnya, memantau dan melaporkan ke pemegang saham bagaimana transisi digital yang terjadi Bank Mandiri.

Sementara, Direktur Utama Kimia Farma diambil oleh Indira Arum, 23 tahun, asal Sulawesi Selatan, lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanudin Makassar, yang saat ini bekerja di salah satu anggota Himbara di Sulawesi Selatan.

“Saya tugaskan Indira di Kimia Farma untuk mengecek dua hal. Pertama, terkait mapping bahan baku impor di Kimia Farma. Kedua, sekarang Kimia Farma sedang melakukan integrasi pelayanan dengan IHC, coba dilihat sendiri apa saja kekurangan dan kelebihannya. Jadi, bantu saya sebagai Dirut Kimia Farma,” tambah Erick.



Peran Direktur Utama PT Telkomsel (Persero) ditugaskan kepada Putri Gayatri, 20 tahun, asal Kabupaten Bandung. Mahasiswa IPB ini aktif sebagai National Youth Gender Activist UN Women dan Ketua Child and Youth Advisory Network.

“Telkomsel saat ini sedang melakukan integrasi yang sangat besar, mulai dari first wave yang sudah datang, yaitu e-commerce, transportasi, dan turunan dari logistik serta RnB, dan second wave yang berbicara tentang media dan turunannya, edu-tech, serta health-tech. Nanti kamu saya tugaskan untuk mereview persiapan Telkomsel untuk menghadapi second wave, dan nanti kamu kasih masukannya ke saya,” tandas Erick.

Erick mengapresiasi kerja sama Kementerian BUMN dengan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia). Menurutnya, sesuai kesepakatan, program kerja sama jangka panjang untuk lima tahun ke depan akan dilakukan.

“Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan dan tentu selamat bekerja kepada para finalis terpilih. Saya rasa seperti yang kita sepakati bahwa kita akan kerja sama jangka panjang untuk 5 tahun ke depan dari 2022 sampai 2026, karena kita memiliki grand strategy ke depan bahwa kepemimpinan wanita dan kepemimpinan muda itu harus terjadi di BUMN dengan target-target yang sudah ditentukan,” pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1260 seconds (0.1#10.140)