Sektor Usaha Kehutanan Mulai Rebound di Kuartal III 2020

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 23:00 WIB
Sektor usaha kehutanan memberikan peran penting terhadap peningkatan ekonomi. FOTO/ILUSTRASI/ANTARA/ADENG BUSTOMI
JAKARTA - Sektor usaha kehutanan memberikan peran penting terhadap peningkatan ekonomi, meski turut terdampak pandemi. Sektor ini mampu memberikan dampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja , baik pada sektor hulu dan sektor hilir kehutanan Indonesia.

"Tantangan terkini yaitu menjaga iklim usaha kehutanan agar tetap kondusif. Kinerja usaha kehutanan sejak Awal Triwulan 3 pada Bulan Juli 2020 secara perlahan telah mengalami rebound hingga akhir Tahun 2020," kata Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono seperti dikutip dari pernyataan resmi, Sabtu (2/10/2021).



Hal ini tidak terlepas dari relaksasi kebijakan fiskal yang diterapkan. Selain itu, melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah juga telah memberikan kemudahan berinvestasi. Pemerintah memberikan kemudahan redesain usaha kehutanan guna mengoptimalkan sumber daya hutan, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hasil dari inovasi Pemerintah dan dukungan Stakeholders Usaha Kehutanan atas tantangan pandemi mulai dirasakan pada Tahun 2021, dimana laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan pada kuartal II yang tercatat di BPS tumbuh positif sebesar 12,93%. Hal ini juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 sebesar 3,31% atau year on year sebesar 7,07%.



"Pencapaian pertumbuhan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Tahun 2021, tidak lepas dari kinerja Kementerian LHK, khususnya Ditjen PHL yang mampu meningkatkan kinerja usaha sektor kehutanan," ungkap Bambang.



Peningkatan tersebut antara lain produksi kayu bulat Hutan Alam dan Hutan Tanaman pada Kuartal I dan II tahun 2021 sebesar 25.620.686 meter kubik atau meningkat 5,97% dibanding kuartal I dan II tahun 2020 sebesar 24.178.259 meter kubik. Produksi kayu olahan pada kuartal I dan II sebesar 23.285.433 meter kubik atau meningkat 2,43% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar 22.733.857 meter kubik.

Produksi HHBK pada kuartal I dan II sebesar 192.269 ton atau meningkat sebesar 47,56% dibanding kuartal I dan II tahun 2020 sebesar 130.297 ton. Total nilai ekspor kuartal I dan II sekitar USD7,5 miliar atau meningkat 40,11% dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar USD5,3 miliar.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More