Gibran Apresiasi Langkah GoTo Majukan UMKM Solo
Senin, 04 Oktober 2021 - 22:10 WIB
Sementara itu, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan selama masa pandemi, pihaknya melihat UMKM tidak menyerah pada keadaan dan berani go-digital. Ada lebih dari empat juta mitra baru yang bergabung di ekosistem GoTo dan 86% di antaranya merupakan pengusaha baru.
Namun di sisi lain, lanjutnya, ada tantangan karena para pelaku UMKM ini harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. Oleh karena itu, GoTo merasa punya tanggung jawab besar untuk bangkit bersama. Pendekatan yang dilakukan GoTo sangat hyperlocal, terutama dengan konsumen setempat.
Tujuannya agar lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital. Untuk itu, kata William, solusi yang dihadirkan GoTo selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kami berbisnis dengan hati nurani. Sehingga, strategi kami di GoTo adalah mengoptimalkan apa yang terbaik buat mitra kami dan UMKM. Kami percaya kalau kami memberikan yang terbaik untuk mitra, bisnis pasti bertumbuh sejalan,” kata William.
Menurut William, salah satu komitmen GoTo adalah memilih untuk tidak membuka platform bagi pedagang dari luar negeri. Ini merupakan wujud perlindungan GoTo terhadap UMKM Indonesia. Sebagai karya anak bangsa, GoTo harus berpihak dan menjadi mitra yang paling mengerti dan strategis buat UMKM.
Senada dengan William, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan, GoTo berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi, dan hal inilah yang menjadi alasan lahirnya Gerakan #BangkitBersama. Menurutnya, dengan spirit kebangkitan bersama itu, GoTo siap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi melalui digitalisasi.
“Kami melihat, digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi, bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional, dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi agar bisa menjadi jembatan. Inisiatif #BangkitBersama kami susun supaya fokus di daerah, agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem,” kata Andre Sulistyo.
Sebagai ekosistem karya anak bangsa yang berpihak pada UMKM lokal, lewat gerakan #BangkitBersama GoTo menghadirkan berbagai inisiatif untuk membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah pandemi, mendorong daya beli konsumen pada produk lokal, hingga membantu mitra driver tetap produktif, sehat, dan aman. Enam inisiatif utama dalam #BangkitBersama meliputi:
1. Inisiatif Hyperlocal Memaksimalkan Eksposur UMKM
Namun di sisi lain, lanjutnya, ada tantangan karena para pelaku UMKM ini harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. Oleh karena itu, GoTo merasa punya tanggung jawab besar untuk bangkit bersama. Pendekatan yang dilakukan GoTo sangat hyperlocal, terutama dengan konsumen setempat.
Tujuannya agar lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital. Untuk itu, kata William, solusi yang dihadirkan GoTo selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kami berbisnis dengan hati nurani. Sehingga, strategi kami di GoTo adalah mengoptimalkan apa yang terbaik buat mitra kami dan UMKM. Kami percaya kalau kami memberikan yang terbaik untuk mitra, bisnis pasti bertumbuh sejalan,” kata William.
Menurut William, salah satu komitmen GoTo adalah memilih untuk tidak membuka platform bagi pedagang dari luar negeri. Ini merupakan wujud perlindungan GoTo terhadap UMKM Indonesia. Sebagai karya anak bangsa, GoTo harus berpihak dan menjadi mitra yang paling mengerti dan strategis buat UMKM.
Senada dengan William, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan, GoTo berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi, dan hal inilah yang menjadi alasan lahirnya Gerakan #BangkitBersama. Menurutnya, dengan spirit kebangkitan bersama itu, GoTo siap berkontribusi dalam pemulihan ekonomi melalui digitalisasi.
“Kami melihat, digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi, bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional, dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi agar bisa menjadi jembatan. Inisiatif #BangkitBersama kami susun supaya fokus di daerah, agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem,” kata Andre Sulistyo.
Sebagai ekosistem karya anak bangsa yang berpihak pada UMKM lokal, lewat gerakan #BangkitBersama GoTo menghadirkan berbagai inisiatif untuk membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah pandemi, mendorong daya beli konsumen pada produk lokal, hingga membantu mitra driver tetap produktif, sehat, dan aman. Enam inisiatif utama dalam #BangkitBersama meliputi:
1. Inisiatif Hyperlocal Memaksimalkan Eksposur UMKM
tulis komentar anda