Pekerjanya Paling Banyak di PHK, Begini Nasib Perusahaan Konstruksi

Selasa, 02 Juni 2020 - 14:41 WIB
Sebagai pembanding, Waskita membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp4,17 triliun pada kuartal I/2019 atau melonjak 15,83% secara yoy. Pendapatan yang diraih saat itu sebesar Rp8,68 triliun, turun 30% secara tahunan. Laba bersih yang dibukukan Rp795 miliar terpangkas 54,18% yoy.

Hanya Hutama yang Naik

Kontrak baru yang merosot juga dialami oleh PT PP Tbk. Di kuartal pertama tahun ini hanya bisa menggengam kontrak baru senilai Rp 5,2 triliun atau setara 12,9% dari target tahun ini sebesar Rp40,3 triliun. raihan Kontrak baru ini merosot 46,94% dibandingkan hasil di kuartal I 2019 yang mencapai Rp9,80 triliun.

Diantara perusahaan konstruksi pelat merah, dari sisi kontrak baru yang berhasil didapat, sepertinya hanya PT Hutama Karya (Persero) yang masih bisa tumbuh. SEVP of Corporate Secretary Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan sepanjang kuartal I tahun 2020 pihaknya mampu mencatatkan kontrak baru sebesar Rp8,5 triliun atau naik tinggi sebanyak 104,62%.

Kontrak baru Hutama Karya memang melesat tinggi, maklum saja BUMN yang satu ini memang mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun Tol Trans Sumatera. Pembangnan tol sepanjang 2.800 Km ini dianggarkan akan memakan biaya hingga Rp476 triliun

Jika tadi gambaran kinerja dari BUMN kontrsuksi, bagaimana dengan persahaan konstruksi swasta? Ternyata kondisnya sama saja. Seperti yang dialami PT Total Bangun Persada Tbk. pada kuartal pertama tahun ini laba bersihnya merosot sedalam 9,38%. Perseroan hanya bisa menghasilkan laba bersih Rp60,98 miliar. Turun dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 67,28 miliar.

Dari sisi perolehan kontrak baru, Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada menyatakan bahwa perseroan telah meraup kontrak baru senilai Rp58,68 miliar.

Tahun ini, perseroan menargetkan dapat membukukan kontrak baru sebesar Rp3 triliun. Sementara itu, dari sisi top line perseroan menyasar pendapatan Rp2,3 triliun pada tahun ini.

Dalam laporannya, perseroan memperkirakan dampak pandemic Covid-19 akan dirasakan cukup berat bagi perseroan. Namun sejauh mana dampak tersebut, management Total Bangun Persada belum bisa memperkirakannya.
(eko)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More