Disponsori Freeport, Luhut Janji Bangun Pusat Pelatihan Atlet di Mimika
Rabu, 06 Oktober 2021 - 08:26 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menegaskan, bakal memajukan cabang olahraga atletik di Indonesia. Salah satu caranya, sedang dipersiapkan pembangunan training center atlet di Mimika.
Di mana nantinya bakal ada puluhan atlet bersekolah di sana. Hal ini disampaikan saat membuka kejuaraan PON Papua XX Cabang Atletik di Mimika, Papua Selasa (5/10/2021) kemarin.
“Sekitar kurang lebih 25 atau berapa puluh atlet akan sekolah di sini, nanti sponsor oleh Freeport dan kami akan memberikan satu pelatihan untuk atlet-atlet kita. Seperti atlet lari 5000 m, 10.000 m, marathon, dan juga tadi ada jarak 100 m, 200 m, dan 400 m,” kata Menteri Luhut yang juga sekaligus Ketua Umum PB PASI melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (6/10/2021).
Dalam kesempatannya Menteri Luhut menyebutkan, untuk kebutuhan makan dan semua urusannya akan dihandle oleh pihak Freeport. Selain pelatihan tersebut, nantinya para atlet juga akan mendapatkan pembelajaran umum seperti Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris, serta Wawasan Kebangsaan.
“Nah itu mereka pelatihnya kami siapkan, pelatih sekarang kita rekrut bekas-bekas atlet yang bagus, kita train. Mudah-mudahan nanti pada akhir tahun long hiking dari stadion yang tidak semegah ini, tapi standard lapangan bagus pada ketinggan 1200 m,” jelasnya.
Untuk pelatihan tersebut, Menko Luhut memaparkan seperti pelatihan lari 5000 m, 10.000 m, marathon, dan juga jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Pelatihan ini menurutnya dikarenakan Indonesia sepertinya spesialis dalam atlet lari.
“Nah sama kita akan bikin asramanya di sana, maka juga bikin program sekolah sehingga nanti para atlet kita juga punya masa depan. Nanti kita akan cari sponsor lain untuk khusus nanti Indonesia Timur, dari mana aja itu, bisa Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,” ujarnya.
Lebih lanjut Luhut mengatakan, PASI juga akan menyiapkan pelatih berkualitas yang berasal dari mantan atlet. Nantinya para atlet akan dikirim ke sejumlah negara seperti China, Jamaika, dan Kenya untuk menimba ilmu.
“Nah itu nanti akan berlatih di sana dan juga ada di Jakarta. Jadi dia bisa bolak-balik dan nanti kalau kita anggap ada yang naik dari sini bukan tidak mungkin kita sekolahkan ke luar untuk mereka maju,” paparnya.
Sehingga, lanjut Menko Luhut, program ini semua dibikin fokus terukur, dengan demikian Indonesia akan bisa masuk pada tataran Asia dan tataran dunia.
Di mana nantinya bakal ada puluhan atlet bersekolah di sana. Hal ini disampaikan saat membuka kejuaraan PON Papua XX Cabang Atletik di Mimika, Papua Selasa (5/10/2021) kemarin.
“Sekitar kurang lebih 25 atau berapa puluh atlet akan sekolah di sini, nanti sponsor oleh Freeport dan kami akan memberikan satu pelatihan untuk atlet-atlet kita. Seperti atlet lari 5000 m, 10.000 m, marathon, dan juga tadi ada jarak 100 m, 200 m, dan 400 m,” kata Menteri Luhut yang juga sekaligus Ketua Umum PB PASI melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (6/10/2021).
Dalam kesempatannya Menteri Luhut menyebutkan, untuk kebutuhan makan dan semua urusannya akan dihandle oleh pihak Freeport. Selain pelatihan tersebut, nantinya para atlet juga akan mendapatkan pembelajaran umum seperti Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris, serta Wawasan Kebangsaan.
“Nah itu mereka pelatihnya kami siapkan, pelatih sekarang kita rekrut bekas-bekas atlet yang bagus, kita train. Mudah-mudahan nanti pada akhir tahun long hiking dari stadion yang tidak semegah ini, tapi standard lapangan bagus pada ketinggan 1200 m,” jelasnya.
Untuk pelatihan tersebut, Menko Luhut memaparkan seperti pelatihan lari 5000 m, 10.000 m, marathon, dan juga jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Pelatihan ini menurutnya dikarenakan Indonesia sepertinya spesialis dalam atlet lari.
“Nah sama kita akan bikin asramanya di sana, maka juga bikin program sekolah sehingga nanti para atlet kita juga punya masa depan. Nanti kita akan cari sponsor lain untuk khusus nanti Indonesia Timur, dari mana aja itu, bisa Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,” ujarnya.
Lebih lanjut Luhut mengatakan, PASI juga akan menyiapkan pelatih berkualitas yang berasal dari mantan atlet. Nantinya para atlet akan dikirim ke sejumlah negara seperti China, Jamaika, dan Kenya untuk menimba ilmu.
“Nah itu nanti akan berlatih di sana dan juga ada di Jakarta. Jadi dia bisa bolak-balik dan nanti kalau kita anggap ada yang naik dari sini bukan tidak mungkin kita sekolahkan ke luar untuk mereka maju,” paparnya.
Sehingga, lanjut Menko Luhut, program ini semua dibikin fokus terukur, dengan demikian Indonesia akan bisa masuk pada tataran Asia dan tataran dunia.
(akr)
tulis komentar anda