Beban Berat, Waskita Karya Jual Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 16:21 WIB
JAKARTA - Waskita Karya menjual aset Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Aset jalan tol tersebut akan diakuisisi oleh Hutama Karya untuk meringankan beban keuangan perusahaan.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan kondisi keuangan sedang mengalami beban berat terkait dengan investasi jalan tol. Di lain sisi, BUMN karya tersebut juga menanggung beban utang yang sangat besar.
Untuk melakukan pemulihan keuangan perusahaan, salah satu strategi yang diambil manajemen adalah mengalihkan saham perusahaan di Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat kepada Hutama Karya.
"Cash flow mengalami beban berat terkait dengan investasi jalan tol. Secara bersamaan sehingga kondisi cash flow Waskita mengalami kondisi yang berat karena harus menanggung beban utang yang sangat besar," ujar Destiawan dalam public expose Jumat, (8/10/2021).
Baca Juga: Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Diminta Luhut Kebut Penyelesaian Cisumdawu
Tak hanya itu, manajemen juga merencanakan mengalihkan penyelesaian pembangunan dua ruas tol yakni Kayuagung–Palembang–Betung dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi. Saat ini manajemen masih mencari investor yang tepat untuk mengalihkan saham tersebut.
"Jadi ini yang ruas Kayuagung–Palembang–Betung ini perlu dicarikan partner yang baru untuk bisa membangu Kayuagung–Palembang–Betung. Ini perlu dicarikan partner-nya barunya untuk bisa membagun financing. Selain juga dana dari PMN," ungkap dia. Secara keseluruhan, manajemen memiliki 8 strategi untuk menekan beban keuangan dan utang perusahaan.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan kondisi keuangan sedang mengalami beban berat terkait dengan investasi jalan tol. Di lain sisi, BUMN karya tersebut juga menanggung beban utang yang sangat besar.
Untuk melakukan pemulihan keuangan perusahaan, salah satu strategi yang diambil manajemen adalah mengalihkan saham perusahaan di Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat kepada Hutama Karya.
"Cash flow mengalami beban berat terkait dengan investasi jalan tol. Secara bersamaan sehingga kondisi cash flow Waskita mengalami kondisi yang berat karena harus menanggung beban utang yang sangat besar," ujar Destiawan dalam public expose Jumat, (8/10/2021).
Baca Juga: Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Diminta Luhut Kebut Penyelesaian Cisumdawu
Tak hanya itu, manajemen juga merencanakan mengalihkan penyelesaian pembangunan dua ruas tol yakni Kayuagung–Palembang–Betung dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi. Saat ini manajemen masih mencari investor yang tepat untuk mengalihkan saham tersebut.
"Jadi ini yang ruas Kayuagung–Palembang–Betung ini perlu dicarikan partner yang baru untuk bisa membangu Kayuagung–Palembang–Betung. Ini perlu dicarikan partner-nya barunya untuk bisa membagun financing. Selain juga dana dari PMN," ungkap dia. Secara keseluruhan, manajemen memiliki 8 strategi untuk menekan beban keuangan dan utang perusahaan.
(nng)
tulis komentar anda