Jemaah Umrah RI Dapat Lampu Hijau dari Saudi, Amphuri: Angin Segar!

“Terkait karantina juga kemarin sudah dapat informasi dan memang banyak ketentuan yang harus diikuti dalam regulasinya. Untuk tahap awal kami berterima kasih, (regulasi ini) agar menjaga keselamatan calon jamaah dari Indonesia,” tambahnya.



Dia berharap dengan adanya berbagai ketentuan tersebut juga bisa dilakukan mitigasi guna memastikan kegiatan ibadah umrah bisa berjalan dengan aman dan nyaman serta terhindar dari risiko penularan Covid-19.

“Kami sambut positif dan berharap ketentuan itu sudah lebih siap dan matang dan lebih pasti. Ibadah pun bisa dilakukan dengan baik di Saudi Arabia dan kami akan bantu kondisikan untuk pelaksanaannya. Pertama dibuka suspended ini sangat luar biasa,” tandasnya.

Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi mengatakan, komite khusus di Kerajaan Saudi Arabia sedang bekerja saat ini guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah umroh Indonesia untuk melakukan ibadah umroh.

Di dalam nota diplomatik yang diterimanya juga disebutkan bahwa kedua pihak dalam tahap akhir pembahasan mengenai pertukaran link teknis dengan Indonesia yang menjelaskan informasi para pengunjung berkaitan dengan vaksin dan akan memfasilitasi proses masuknya jamaah.

Nota diplomatik juga menyebutkan mempertimbangkan untuk menetapkan masa periode karantina selama 5 hari bagi para jamaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan. "Tentunya kabar baik ini akan kita tindaklanjuti dengan pembahasan secara lebih detail mengenai teknis pelaksanaannya," ucap Retno.