Sandiaga dan Rumah Siap Kerja Inisiasi Gerakan Sosial #KitaPeduli
Senin, 18 Oktober 2021 - 18:13 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut adaptasi, inovasi dan kolaborasi sebagai kunci percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di tengah masa pandemi Covid-19. Lewat gotong royong, kata Sandiaga, ekonomi pun akan kembali bangkit, peluang usaha dan lapangan kerja pun tercipta bagi masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Menparekraf saat meninjau sejumlah lokasi ekowisata di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (17/10/2021). Dalam kunjungan itu, Sandiaga bersama Direktur Eksekutif PT Perkebunan Nusantara VIII Mohammad Yudayat dan kolaborator program #KitaPeduli melihat kondisi usaha para pelaku UMKM di kawasan Puncak. Mereka pun turut menyalurkan bantuan yang terkumpul dalam gerakan sosial #KitaPeduli yang diinisiasi oleh Rumah Siap Kerja (RSK).
"Pandemi yang berkepanjangan ini betul-betul telah memukul para pelaku usaha, khususnya pelaku UKM di industri pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti mereka yang ada di lokasi ekowisata seperti ini," ujarnya.
Dia memaparkan, gerakan sosial #KitaPeduli mengajak seluruh pihak untuk bantu pelaku UKM parekraf dengan berdonasi. Tujuannya agar terus menebar optimisme dan semangat bagi para pelaku parekraf di tengah badai pandemi Covid-19. Hasil donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli paket kebutuhan pokok (sembako) dan paket kesehatan yang akan didistribusikan kepada target 50.000 pelaku UKM parekraf di 34 provinsi di Indonesia.
"Inilah saatnya kita membantu pelaku UKM Parekraf Indonesia yang telah terdampak pandemi. InsyaAllah melalui pembagian paket kebutuhan pokok dan paket kesehatan kepada para pelaku UKM parekraf di daerah Cisarua dan sekitarnya ini bisa menjadi awal yang baik untuk kita bergotong royong, membangkitkan industri parekraf," jelasnya.
Dengan begitu, kata dia, mereka dapat kembali menggerakkan ekonomi setempat, mengoptimalkan kesempatan dan peluang, tetap berkegiatan dengan aman dan sehat. Tentunya, hal ini juga diharapkan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi sebanyak-banyaknya masyarakat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PT Perkebunan Nusantara VIII Mohammad Yudayat menyampaikan apresiasinya kepada upaya Kemenparekraf dan RSK. "Saya tahu betul bahwa kondisi di lapangan, para pelaku usaha ekowisata itu banyak menemukan kesulitan menarik pelanggan, sehingga akhirnya mereka juga amat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan kesehatan mereka," ungkap Mohammad.
Oleh karena itu, dirinya amat berterima kasih kepada Menteri Sandiaga Uno, RSK dan para pendukung lainnya yang telah berkolaborasi untuk memberikan perhatian khusus untuk masyarakat industri pariwisata ini khususnya. "Saya harap ini dapat menjadi sumber semangat untuk mereka dan kita semua," tutupnya.
Seperti diketahui, gerakan sosial #KitaPeduli yang dimulai sejak awal Oktober 2021, RSK telah menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok dan paket kesehatan kepada lebih dari sebanyak 2.000 pelaku usaha parekraf di Jawa Tengah. Selanjutnya, RSK menargetkan akan mendistribusikan sebanyak 50.000 paket bantuan kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Gerakan sosial #KitaPeduli ini terbuka kepada siapapun yang mau berdonasi ataupun UKM parekraf yang ingin mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan. Caranya cukup mengakses laman #KitaPeduli di https://kitapeduli.rumahsiapkerja.com/.
Hal tersebut ditegaskan Menparekraf saat meninjau sejumlah lokasi ekowisata di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (17/10/2021). Dalam kunjungan itu, Sandiaga bersama Direktur Eksekutif PT Perkebunan Nusantara VIII Mohammad Yudayat dan kolaborator program #KitaPeduli melihat kondisi usaha para pelaku UMKM di kawasan Puncak. Mereka pun turut menyalurkan bantuan yang terkumpul dalam gerakan sosial #KitaPeduli yang diinisiasi oleh Rumah Siap Kerja (RSK).
Baca Juga
"Pandemi yang berkepanjangan ini betul-betul telah memukul para pelaku usaha, khususnya pelaku UKM di industri pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti mereka yang ada di lokasi ekowisata seperti ini," ujarnya.
Dia memaparkan, gerakan sosial #KitaPeduli mengajak seluruh pihak untuk bantu pelaku UKM parekraf dengan berdonasi. Tujuannya agar terus menebar optimisme dan semangat bagi para pelaku parekraf di tengah badai pandemi Covid-19. Hasil donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk membeli paket kebutuhan pokok (sembako) dan paket kesehatan yang akan didistribusikan kepada target 50.000 pelaku UKM parekraf di 34 provinsi di Indonesia.
"Inilah saatnya kita membantu pelaku UKM Parekraf Indonesia yang telah terdampak pandemi. InsyaAllah melalui pembagian paket kebutuhan pokok dan paket kesehatan kepada para pelaku UKM parekraf di daerah Cisarua dan sekitarnya ini bisa menjadi awal yang baik untuk kita bergotong royong, membangkitkan industri parekraf," jelasnya.
Dengan begitu, kata dia, mereka dapat kembali menggerakkan ekonomi setempat, mengoptimalkan kesempatan dan peluang, tetap berkegiatan dengan aman dan sehat. Tentunya, hal ini juga diharapkan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi sebanyak-banyaknya masyarakat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PT Perkebunan Nusantara VIII Mohammad Yudayat menyampaikan apresiasinya kepada upaya Kemenparekraf dan RSK. "Saya tahu betul bahwa kondisi di lapangan, para pelaku usaha ekowisata itu banyak menemukan kesulitan menarik pelanggan, sehingga akhirnya mereka juga amat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan kesehatan mereka," ungkap Mohammad.
Oleh karena itu, dirinya amat berterima kasih kepada Menteri Sandiaga Uno, RSK dan para pendukung lainnya yang telah berkolaborasi untuk memberikan perhatian khusus untuk masyarakat industri pariwisata ini khususnya. "Saya harap ini dapat menjadi sumber semangat untuk mereka dan kita semua," tutupnya.
Seperti diketahui, gerakan sosial #KitaPeduli yang dimulai sejak awal Oktober 2021, RSK telah menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok dan paket kesehatan kepada lebih dari sebanyak 2.000 pelaku usaha parekraf di Jawa Tengah. Selanjutnya, RSK menargetkan akan mendistribusikan sebanyak 50.000 paket bantuan kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Gerakan sosial #KitaPeduli ini terbuka kepada siapapun yang mau berdonasi ataupun UKM parekraf yang ingin mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan. Caranya cukup mengakses laman #KitaPeduli di https://kitapeduli.rumahsiapkerja.com/.
(fai)
tulis komentar anda