Ketua Umum Kadin Indonesia Ajak Umat Islam Jadi Pengusaha
Selasa, 19 Oktober 2021 - 21:34 WIB
“Jangan sampai kita kalah dalam peperangan dalam pandemi ini. Bagaimana juga kita bersama-sama membangun dan memulihkan kesehatan,” ujarnya.
Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengaku memiliki sejumlah tugas. Selain menciptakan lebih banyak lagi pengusaha, ia juga memiliki tugas untuk meningkatkan pengusaha-pengusaha yang sudah ada.
(Baca juga:Ketum Kadin Sambut Kolaborasi untuk Pulihkan Ekonomi Pariwisata)
Mengupayakan bagaimana pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa naik kelas dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. “Kami ingin membuka suatu sinergi, bersama-sama bergotong royong menciptakan lebih banyak lagi pengusaha,” ujarnya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12, Jusuf Kalla dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa dari 100 orang kaya di Indonesia hanya sebagian kecilnya yang beragama Islam.
Sebaliknya, dari 100 orang yang kurang sejahtera di Indonesia, bisa dikatakan sebagian besarnya adalah muslim. Oleh karena itu, ia mendorong masjid untuk membantu umat bisa lebih sejahtera, salah satunya dengan mendorong umat Islam menjadi pengusaha.
“Jangan masjid yang bikin usaha, jamaahnya, bukan masjidnya. Pengurus masjid jangan bikin usaha. Nanti kalau jamaah mampu, dia membagi infak lebih banyak,” ujar Jusuf Kalla.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar pada diskusi tersebut memaparkan hasil risetnya tentang masjid di era Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, masjid bukan hanya tempat untuk salat. Masjid di era nabi juga digunakan untuk menyelesaikan sengketa, untuk pusat pendidikan, dan sebagai pusat pemantauan kesejahteraan umat.
Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengaku memiliki sejumlah tugas. Selain menciptakan lebih banyak lagi pengusaha, ia juga memiliki tugas untuk meningkatkan pengusaha-pengusaha yang sudah ada.
(Baca juga:Ketum Kadin Sambut Kolaborasi untuk Pulihkan Ekonomi Pariwisata)
Mengupayakan bagaimana pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa naik kelas dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. “Kami ingin membuka suatu sinergi, bersama-sama bergotong royong menciptakan lebih banyak lagi pengusaha,” ujarnya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Wakil Presiden RI ke 10 dan ke 12, Jusuf Kalla dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa dari 100 orang kaya di Indonesia hanya sebagian kecilnya yang beragama Islam.
Sebaliknya, dari 100 orang yang kurang sejahtera di Indonesia, bisa dikatakan sebagian besarnya adalah muslim. Oleh karena itu, ia mendorong masjid untuk membantu umat bisa lebih sejahtera, salah satunya dengan mendorong umat Islam menjadi pengusaha.
“Jangan masjid yang bikin usaha, jamaahnya, bukan masjidnya. Pengurus masjid jangan bikin usaha. Nanti kalau jamaah mampu, dia membagi infak lebih banyak,” ujar Jusuf Kalla.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar pada diskusi tersebut memaparkan hasil risetnya tentang masjid di era Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, masjid bukan hanya tempat untuk salat. Masjid di era nabi juga digunakan untuk menyelesaikan sengketa, untuk pusat pendidikan, dan sebagai pusat pemantauan kesejahteraan umat.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda