Ketum Kadin Sambut Kolaborasi untuk Pulihkan Ekonomi Pariwisata

Senin, 20 September 2021 - 23:28 WIB
loading...
Ketum Kadin Sambut Kolaborasi untuk Pulihkan Ekonomi Pariwisata
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, kolaborasi menjadi kunci dalam memenangkan perang melawan Covid-19 sekaligus memulihkan perekonomian.

Salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yakni pariwisata yang masih terpuruk akibat pandemi harus diupayakan pemulihannya dengan kolaborasi atau kerja sama multistakeholders.

Untuk itulah Kadin menjalin kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) demi membangun kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang sempat terpuruk.

"Kami berharap bahwa ini menjadi awal bagaimana kita bersama-sama sebagai mitra dan saling bantu membantu dan bergotong royong untuk memulihkan kembali ekonomi Indonesia di bidang pariwisata," ujar Arsjad di sela penandatanganan kesepakatan kerja sama atau MoU dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno secara virtual di Jakarta, Senin (20/9/2021).



Menurut dia, industri pariwisata tengah menghadapi tantangan yang sangat berat. "Kami berharap apa yang kita tanamkan hari ini (MoU adalah suatu awal yang paling penting kita bersama-sama memastikan bahwa apapun yang sudah kita sepakati saling mendukung untuk mengupayakan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif juga digital di Indonesia," tuturnya.

Dia menambahkan, Kadin Indonesia sebagai rumah bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan besar juga menjadi rumah untuk asosiasi di Indonesia, siap bekerja sama dan berkolaborasi.



"Ini titik awal bahwa kita akan laksanakan bersama. Saat ini ada event besar seperti G20 bahwa harapannya kita bisa menarik turis agar bisa mengenalkan ekraf di Indonesia," tukasnya.

Terakhir, harapan Kadin bahwa produk industri parekraf bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus bisa diekspor ke luar negeri. "Tantangan pada saat ini sangat berat dan semuanya berlomba menarik investasi dan turis ke negaranya. Dalam pelaksanaannya, kami mendorong kolaborasi. Kami juga saat ini mendorong ekonomi dan tempat pariwisata itu menerapkan konsep blue energy dan mungkin blue economy," pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)