Facebook Dikabarkan Ganti Nama Baru Pekan Depan, Intip Bocorannya
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 07:30 WIB
JAKARTA - Facebook dikabarkan akan berganti nama baru. Raksasa teknologi itu berencana mengubah nama perusahaan pada pekan depan. Adapun nama baru dipilih mencerminkan fokus perusahaan dalam membangun platform metaverse.
Sebuah sumber yang tidak disebutkan mengatakan, perubahan nama tersebut akan diumumkan CEO Facebook Mark Zuckerberg pada konferensi tahunan Connect 28 Oktober 2021 mendatang. Namun, kabar terbaru menyebut ada kemungkinan pengumuman nama baru dilakukan lebih cepat, dengan harapan segera dapat dikenal sebagai perusahaan yang tidak hanya sekadar bergerak di media sosial.
Pergantian nama ini diperkirakan bakal memposisikan aplikasi Facebook berada di bawah perusahaan induk, sejajar dengan Instagram, WhatsApp, Oculus dan sebagainya. Namun Juru Bicara Facebook enggan memberikan komentar soal pergantian nama baru tersebut.
"Kami akan secara efektif (memulai) transisi untuk mengubah cara pandang masyarakat melihat kami tidak sebagai perusahaan media sosial, tetapi menjadi perusahaan metaverse" kata Zuckerberg, dilansir The Verge, Jumat (22/10/2021).
Tak hanya menggarap jejaring media sosial, perusahaan Facebook telah membangun perangkat keras untuk konsumen berupa kacamata Augmented Reality/AR yang diyakini bakal beredar secara luas di masa depan layaknya smartphone. Namun sampai saat ini, belum ada bocoran apa nama baru yang bakal disandang oleh Facebook. The Verge menduga nama baru perusahaan bakal dikaitkan dengan nama Horizon.
Belakangan, perusahaan tengah menggarap sebuah platform gim virtual reality (VR) yang tengah dikembangkan bernama Horizon Worlds, serta tempat kerja virtual yang masih berbentuk versi demo bernama Horizon Workrooms. Pada dasarnya gagasan 'metaverse' telah lama diajukan Zuckerberg sebagai bentuk masa depan internet di mana seseorang tidak lagi diharuskan untuk bertemu secara fisik. Kendati belum dikenal publik secara luas, Zuckerberg meyakini ide metaverse bakal sukses ke depannya. "Ini bakal menjadi babak baru berikutnya untuk perusahaan kami," kata Zuckerberg.
Publik mengenal istilah Metaverse pertama kali ditulis dalam novel fiksi ilmiah karya Neal Stephenson untuk menggambarkan dunia virtual tempat orang-orang melarikan diri dari dunia nyata. Apabila perubahaan citra ini terjadi, maka garapan Zuckerberg ke depan bakal lebih fokus terhadap pengawasan di dalam sistem perusahannya, mengingat belakangan dirinya sempat dikecam sejumlah pejabat politik di Kongres Amerika Serikat terkait masalah keamanan pengguna dan praktik bisnis.
Seperti diketahui, Facebook bukanlah perusahaan teknologi pertama yang mengubah nama perusahaannya seiring dengan perkembangan tujuan perusahaan. Pada 2015, Google pernah melakukan reorganisasi sepenuhnya di bawah perusahaan induk bernama Alphabet, untuk menegaskan bahwa korporasi tersebut tidak sekadar mesin pencari melainjak juga konglomerat yang memproduksi perangkat keras teknologi. Begitu pula dengan Snapchat yang berganti nama menjadi Snap Inc pada 2016, dan menyebut diri mereka sebagai perusahaan kamera dengan debut meluncurkan sepasang kacamata kamera bernama Spectacles.
Sebuah sumber yang tidak disebutkan mengatakan, perubahan nama tersebut akan diumumkan CEO Facebook Mark Zuckerberg pada konferensi tahunan Connect 28 Oktober 2021 mendatang. Namun, kabar terbaru menyebut ada kemungkinan pengumuman nama baru dilakukan lebih cepat, dengan harapan segera dapat dikenal sebagai perusahaan yang tidak hanya sekadar bergerak di media sosial.
Pergantian nama ini diperkirakan bakal memposisikan aplikasi Facebook berada di bawah perusahaan induk, sejajar dengan Instagram, WhatsApp, Oculus dan sebagainya. Namun Juru Bicara Facebook enggan memberikan komentar soal pergantian nama baru tersebut.
"Kami akan secara efektif (memulai) transisi untuk mengubah cara pandang masyarakat melihat kami tidak sebagai perusahaan media sosial, tetapi menjadi perusahaan metaverse" kata Zuckerberg, dilansir The Verge, Jumat (22/10/2021).
Tak hanya menggarap jejaring media sosial, perusahaan Facebook telah membangun perangkat keras untuk konsumen berupa kacamata Augmented Reality/AR yang diyakini bakal beredar secara luas di masa depan layaknya smartphone. Namun sampai saat ini, belum ada bocoran apa nama baru yang bakal disandang oleh Facebook. The Verge menduga nama baru perusahaan bakal dikaitkan dengan nama Horizon.
Belakangan, perusahaan tengah menggarap sebuah platform gim virtual reality (VR) yang tengah dikembangkan bernama Horizon Worlds, serta tempat kerja virtual yang masih berbentuk versi demo bernama Horizon Workrooms. Pada dasarnya gagasan 'metaverse' telah lama diajukan Zuckerberg sebagai bentuk masa depan internet di mana seseorang tidak lagi diharuskan untuk bertemu secara fisik. Kendati belum dikenal publik secara luas, Zuckerberg meyakini ide metaverse bakal sukses ke depannya. "Ini bakal menjadi babak baru berikutnya untuk perusahaan kami," kata Zuckerberg.
Publik mengenal istilah Metaverse pertama kali ditulis dalam novel fiksi ilmiah karya Neal Stephenson untuk menggambarkan dunia virtual tempat orang-orang melarikan diri dari dunia nyata. Apabila perubahaan citra ini terjadi, maka garapan Zuckerberg ke depan bakal lebih fokus terhadap pengawasan di dalam sistem perusahannya, mengingat belakangan dirinya sempat dikecam sejumlah pejabat politik di Kongres Amerika Serikat terkait masalah keamanan pengguna dan praktik bisnis.
Seperti diketahui, Facebook bukanlah perusahaan teknologi pertama yang mengubah nama perusahaannya seiring dengan perkembangan tujuan perusahaan. Pada 2015, Google pernah melakukan reorganisasi sepenuhnya di bawah perusahaan induk bernama Alphabet, untuk menegaskan bahwa korporasi tersebut tidak sekadar mesin pencari melainjak juga konglomerat yang memproduksi perangkat keras teknologi. Begitu pula dengan Snapchat yang berganti nama menjadi Snap Inc pada 2016, dan menyebut diri mereka sebagai perusahaan kamera dengan debut meluncurkan sepasang kacamata kamera bernama Spectacles.
(nng)
tulis komentar anda