Lewat Program Siluet, UMKM Akan Dilatih Buat Pakaian Khas Indonesia
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 10:02 WIB
JAKARTA - Smesco dan Lakon Indonesia didukung oleh Bank BRI meluncurkan program Siluet untuk mengembangkan UMKM membuat pakaian khas Indonesia. Tujuannya agar bisa dipakai secara luas di Tanah Air.
"Diharapkan proyek Siluet ini dapat diterima sebagai pakaian Indonesia yang baru dan dapat dipakai secara luas di seluruh Indonesia," ujar Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, di Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Koleksi Aradhana terdiri dari 60 looks menggunakan wastra dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, terdiri dari batik, tenun ikat, songket, ulos, dan berbagai kain tenun lainnya. Kolaborasi pengembangan UMKM tersebut juga didukung Bank Indonesia.
Program Siluet ini bertujuan untuk memperkuat fungsi pembelajaran dan skill enrichment bagi pelaku UMKM. Diharapkan dengan research dan development yang dilakukan para ahli maka para UMKM dapat dengan lebih mudah mengadopsi hasilnya sehingga dapat membantu usaha tumbuh lebih baik.
Program tersebut dirancang dalam rangka mengangkat kekayaan dan potensi keragaman tekstil tradisional Indonesia yang merupakan kekayaan nasional.
"Dengan menciptakan inspirasi untuk mengolah wastra tersebut, artinya kita membuka peluang agar kain tradisional tidak hanya dapat dipakai oleh masyarakat daerah penghasil melainkan seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.
Smesco bersama dengan Lakon Indonesia juga mengadakan eksperimen mengenai potongan untuk mempertahankan kesempurnaan teknik tradisional dan mempertimbangkan penggunaan berbagai bahan tekstil tradisional seperti batik, tenun ikat, dan songket.
Melalui beberapa tahapan eksplorasi mengenai sejarah pakaian dan tekstil tradisional dari ujung barat sampai ke ujung timur, terciptalah serangkaian siluet pakaian yang merupakan penegasan dari pakaian yang selama ini telah dipakai oleh masyarakat Indonesia.
"Diharapkan proyek Siluet ini dapat diterima sebagai pakaian Indonesia yang baru dan dapat dipakai secara luas di seluruh Indonesia," ujar Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, di Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Koleksi Aradhana terdiri dari 60 looks menggunakan wastra dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, terdiri dari batik, tenun ikat, songket, ulos, dan berbagai kain tenun lainnya. Kolaborasi pengembangan UMKM tersebut juga didukung Bank Indonesia.
Program Siluet ini bertujuan untuk memperkuat fungsi pembelajaran dan skill enrichment bagi pelaku UMKM. Diharapkan dengan research dan development yang dilakukan para ahli maka para UMKM dapat dengan lebih mudah mengadopsi hasilnya sehingga dapat membantu usaha tumbuh lebih baik.
Program tersebut dirancang dalam rangka mengangkat kekayaan dan potensi keragaman tekstil tradisional Indonesia yang merupakan kekayaan nasional.
"Dengan menciptakan inspirasi untuk mengolah wastra tersebut, artinya kita membuka peluang agar kain tradisional tidak hanya dapat dipakai oleh masyarakat daerah penghasil melainkan seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.
Smesco bersama dengan Lakon Indonesia juga mengadakan eksperimen mengenai potongan untuk mempertahankan kesempurnaan teknik tradisional dan mempertimbangkan penggunaan berbagai bahan tekstil tradisional seperti batik, tenun ikat, dan songket.
Melalui beberapa tahapan eksplorasi mengenai sejarah pakaian dan tekstil tradisional dari ujung barat sampai ke ujung timur, terciptalah serangkaian siluet pakaian yang merupakan penegasan dari pakaian yang selama ini telah dipakai oleh masyarakat Indonesia.
tulis komentar anda