PPKM Luar Jawa Bali Lanjut Lagi 2 Minggu, Kriteria Level Ditambah
Senin, 08 November 2021 - 18:06 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM wilayah luar Jawa Bali selama 2 minggu hingga 22 November 2021.
"Oleh karena itu, perpanjangan PPKM luar Jawa Bali pada periode 9 November-22 November, diperpanjang dua minggu dengan kriteria level assessment ditambah dengan pencapaian vaksin. Capaian di bawah 50% dinaikkan satu level PPKM, sehingga ada 156 kabupaten/kota assessmentnya level 2 karena vaksinasi di bawah 50% sehingga dinaikkan ke level 3, sehingga ada 160 kabupaten/kota PPKM level 3," jelas Menko Airlangga dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Dari penetapan PPKM di Jawa dan luar Jawa, Airlangga mengatakan bahwa secara keseluruhan, WHO dalam Situation Report per tanggal 3 November lalu, menyatakan bahwa seluruh provinsi di Indonesia berada pada tingkat penularan COVID-19 di level 1, atau tingkat penularan yang rendah.
"Jika kita lihat laporan dari Nikkei, Indonesia berada dalam peringkat ke-41, naik dari peringkat 54 dan peringkat Indonesia sekarang tertinggi di ASEAN," ujar Airlangga.
Kemudian, untuk di luar Jawa dan Bali, status aktif per 7 November adalah 5.566 kasus atau 0,4% dari total kasus aktif. Angka ini turun 97,5% dari tingkat kasus aktif di luar Jawa dan Bali per 6 Agustus lalu.
"Konfirmasi harian sebanyak 159 kasus, dengan tren penurunan 99,5% dibandingkan tingkat pada 6 Agustus lalu, dan kasus aktif di luar Jawa Bali berkontribusi 51,42% dari total kasus nasional," jelasnya.
Airlangga menambahkan, dari segi pulau, recovery rate Sumatera 96,13%, fatality rate 3,57%, dan penurunan 98%. Nusa Tenggara recovery ratenya 97,41%, fatality rate 2,34%, dan penurunannya 98,23%.
"Untuk Kalimantan, recovery 96,55%, fatality ratenya 3,17%, penurunannya 97,9%. Sulawesi recovery ratenya 97,1%, fatality ratenya 2,63%, penurunannya 98,16%. Maluku Papua recovery ratenya 96,07%, fatality rate 1,75%, dan penurunannya 90,26%," ungkapnya.
"Oleh karena itu, perpanjangan PPKM luar Jawa Bali pada periode 9 November-22 November, diperpanjang dua minggu dengan kriteria level assessment ditambah dengan pencapaian vaksin. Capaian di bawah 50% dinaikkan satu level PPKM, sehingga ada 156 kabupaten/kota assessmentnya level 2 karena vaksinasi di bawah 50% sehingga dinaikkan ke level 3, sehingga ada 160 kabupaten/kota PPKM level 3," jelas Menko Airlangga dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Dari penetapan PPKM di Jawa dan luar Jawa, Airlangga mengatakan bahwa secara keseluruhan, WHO dalam Situation Report per tanggal 3 November lalu, menyatakan bahwa seluruh provinsi di Indonesia berada pada tingkat penularan COVID-19 di level 1, atau tingkat penularan yang rendah.
"Jika kita lihat laporan dari Nikkei, Indonesia berada dalam peringkat ke-41, naik dari peringkat 54 dan peringkat Indonesia sekarang tertinggi di ASEAN," ujar Airlangga.
Kemudian, untuk di luar Jawa dan Bali, status aktif per 7 November adalah 5.566 kasus atau 0,4% dari total kasus aktif. Angka ini turun 97,5% dari tingkat kasus aktif di luar Jawa dan Bali per 6 Agustus lalu.
"Konfirmasi harian sebanyak 159 kasus, dengan tren penurunan 99,5% dibandingkan tingkat pada 6 Agustus lalu, dan kasus aktif di luar Jawa Bali berkontribusi 51,42% dari total kasus nasional," jelasnya.
Airlangga menambahkan, dari segi pulau, recovery rate Sumatera 96,13%, fatality rate 3,57%, dan penurunan 98%. Nusa Tenggara recovery ratenya 97,41%, fatality rate 2,34%, dan penurunannya 98,23%.
"Untuk Kalimantan, recovery 96,55%, fatality ratenya 3,17%, penurunannya 97,9%. Sulawesi recovery ratenya 97,1%, fatality ratenya 2,63%, penurunannya 98,16%. Maluku Papua recovery ratenya 96,07%, fatality rate 1,75%, dan penurunannya 90,26%," ungkapnya.
tulis komentar anda