Hindari PHK, PNM Bahkan Buka Perekrutan Tenaga Kerja Lapangan
Jum'at, 05 Juni 2020 - 11:53 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 mendorong banyak perusahaan di berbagai sektor bisnis melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawannya dengan tujuan efisiensi biaya dan kinerja.
Namun, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berupaya dan berkomitmen untuk tidak mem-PHK, merumahkan, atau mengurangi jumlah karyawannya.
"Pandemi ini merupakan masalah serius yang berdampak besar, tidak terkecuali dirasakan oleh PNM. Meski demikian, kami masih memegang komitmen untuk memperluas kesempatan kerja dengan membuka perekrutan tenaga kerja untuk lapangan," ujar Komisaris Utama PNM Rully Indrawan dalam konferensi video virtual di Jakarta, Jumat (5/6/2020).
(Baca Juga: Menaker Minta Pengusaha Rekrut Lagi Pekerja yang di-PHK)
Meski PNM berkomitmen untuk memperluas kesempatan kerja, kondisi pandemi Covid-19 membuat PNM menargetkan penambahan tenaga kerja meski tidak sebesar yang direncanakan di awal. Penambahan tenaga kerja ini juga ditujukan untuk mengoptimalkan layanan PNM, merespons kebutuhan pembiayaan, dan dalam upaya memenuhi target 6,6 juta nasabah di tahun 2020.
"Targetnya pemenuhan tenaga kerja kami meningkat 15,6% di tahun 2020, yang sudah kami rencanakan bahkan sebelum pandemi. Tapi yang berhasil kami peroleh adalah sebesar 3,8% hingga periode ini," ungkap Rully.
Ia mengatakan bahwa pemenuhan tenaga kerja ini berproses, sehingga harus tepat waktunya agar pelayanan dan pembiayaan ke masyarakat bisa dilaksanakan secara optimal.
Namun, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berupaya dan berkomitmen untuk tidak mem-PHK, merumahkan, atau mengurangi jumlah karyawannya.
"Pandemi ini merupakan masalah serius yang berdampak besar, tidak terkecuali dirasakan oleh PNM. Meski demikian, kami masih memegang komitmen untuk memperluas kesempatan kerja dengan membuka perekrutan tenaga kerja untuk lapangan," ujar Komisaris Utama PNM Rully Indrawan dalam konferensi video virtual di Jakarta, Jumat (5/6/2020).
(Baca Juga: Menaker Minta Pengusaha Rekrut Lagi Pekerja yang di-PHK)
Meski PNM berkomitmen untuk memperluas kesempatan kerja, kondisi pandemi Covid-19 membuat PNM menargetkan penambahan tenaga kerja meski tidak sebesar yang direncanakan di awal. Penambahan tenaga kerja ini juga ditujukan untuk mengoptimalkan layanan PNM, merespons kebutuhan pembiayaan, dan dalam upaya memenuhi target 6,6 juta nasabah di tahun 2020.
"Targetnya pemenuhan tenaga kerja kami meningkat 15,6% di tahun 2020, yang sudah kami rencanakan bahkan sebelum pandemi. Tapi yang berhasil kami peroleh adalah sebesar 3,8% hingga periode ini," ungkap Rully.
Ia mengatakan bahwa pemenuhan tenaga kerja ini berproses, sehingga harus tepat waktunya agar pelayanan dan pembiayaan ke masyarakat bisa dilaksanakan secara optimal.
(fai)
tulis komentar anda