Bidik Dana Rp3,7 Triliun dari IPO, Cimory Siap Ekspansi Besar-besaran
Rabu, 10 November 2021 - 19:15 WIB
JAKARTA - PT Cisarua Mountain Dairy atau Cimory akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 1.190.203.000 saham baru atau setara 15% saham perseroan ke publik melalui E-IPO.
Emiten penghasil produk susu premium bermerek dagang 'Cimory' serta produk makanan dengan merek dagang Besto dan Kanzler itu memperkirakan bakal meraup dana dari IPO sekitar Rp3,3-3,7 triliun dengan harga penawaran berkisar Rp2.780-3.160.
Melalui prospektus ringkasnya, perseroan memaparkan bakal menggunakan 33% dana hasil IPO untuk belanja modal yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik, dan peralatan.
Perseroan bakal menambah lini produksi dengan mengakuisisi tanah atau bangunan, memperluas pabrik dan membeli peralatan di lokasi Sentul, Jawa Barat. Sementara di Pasuruan, Jawa Timur, perseroan bakal memperluas pabrik dan membeli peralatan. Keduanya diestimasikan mulai pada kuartal III/2022.
"Rencana alokasi yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan diestimasikan akan beroperasi pada tahun 2022. Adapun pembelian aset baru sehubungan dengan hal tersebut juga akan dilakukan di tahun 2022," tulis perseroan dalam prospektus ringkasnya, Rabu (10/11/2021).
Selanjutnya, 25% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah modal anak usaha perseroan yakni PT Macroprima Panganutama (MP) yang bergerak di bidang pengolahan dan pengalengan makanan.
Adapun di dalam entitas usaha MP, dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli peralatan guna menambah lini produksi perseroan di Semarang, Jawa Tengah. Di samping itu, perseroan juga bakal mengakuisisi tanah atau bangunan, membangun pabrik, dan membeli peralatan di wilayah baru di Jawa Barat.
Emiten penghasil produk susu premium bermerek dagang 'Cimory' serta produk makanan dengan merek dagang Besto dan Kanzler itu memperkirakan bakal meraup dana dari IPO sekitar Rp3,3-3,7 triliun dengan harga penawaran berkisar Rp2.780-3.160.
Melalui prospektus ringkasnya, perseroan memaparkan bakal menggunakan 33% dana hasil IPO untuk belanja modal yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik, dan peralatan.
Perseroan bakal menambah lini produksi dengan mengakuisisi tanah atau bangunan, memperluas pabrik dan membeli peralatan di lokasi Sentul, Jawa Barat. Sementara di Pasuruan, Jawa Timur, perseroan bakal memperluas pabrik dan membeli peralatan. Keduanya diestimasikan mulai pada kuartal III/2022.
"Rencana alokasi yang berkaitan dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk properti, pabrik dan peralatan diestimasikan akan beroperasi pada tahun 2022. Adapun pembelian aset baru sehubungan dengan hal tersebut juga akan dilakukan di tahun 2022," tulis perseroan dalam prospektus ringkasnya, Rabu (10/11/2021).
Selanjutnya, 25% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah modal anak usaha perseroan yakni PT Macroprima Panganutama (MP) yang bergerak di bidang pengolahan dan pengalengan makanan.
Adapun di dalam entitas usaha MP, dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli peralatan guna menambah lini produksi perseroan di Semarang, Jawa Tengah. Di samping itu, perseroan juga bakal mengakuisisi tanah atau bangunan, membangun pabrik, dan membeli peralatan di wilayah baru di Jawa Barat.
tulis komentar anda