Kartu Prakerja Diakui Jadi Model Perlindungan Sosial Paling Ideal, Ini Buktinya
Kamis, 11 November 2021 - 20:51 WIB
Selain itu, Program Kartu Prakerja juga menjadi pionir Government to Person (G2P) Program di Indonesia yang melibatkan fintech berdampingan dengan bank, sehingga membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Alhasil, sebanyak 27 persen peserta yang sebelumnya tidak memiliki rekening tabungan maupun e-wallet, kini punya rekening setelah bergabung dalam program ini, dimana 92 persen di antaranya memilih e-wallet.
Program Kartu Prakerja sudah memberikan bukti bahwa inklusi keuangan sulit jika hanya dilakukan lewat bank. Program Kartu Prakerja juga terbukti inklusif, menjangkau peserta perempuan, penyandang disabilitas, mantan/calon Pekerja Migran Indonesia, lulusan SD ke bawah, dan orang-orang dari daerah tertinggal.
Program ini juga terbukti adaptif. Ketika pandemi memukul Indonesia, besaran insentif diperbesar menjadi Rp2,4 juta untuk menyediakan bantalan sementara bagi ekonomi rumah tangga yang terpukul akibat pandemi dan pelatihan hanya dilaksanakan secara online sehingga tepat di saat mobilitas dan interaksi manusia terbatas.
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa insentif sangat membantu peserta untuk membeli bahan pangan. Selain itu, dari peserta yang menganggur, 28 persen di antaranya kini sudah bekerja, baik sebagai karyawan maupun wirausaha.
Baca Juga
Program Kartu Prakerja sudah memberikan bukti bahwa inklusi keuangan sulit jika hanya dilakukan lewat bank. Program Kartu Prakerja juga terbukti inklusif, menjangkau peserta perempuan, penyandang disabilitas, mantan/calon Pekerja Migran Indonesia, lulusan SD ke bawah, dan orang-orang dari daerah tertinggal.
Program ini juga terbukti adaptif. Ketika pandemi memukul Indonesia, besaran insentif diperbesar menjadi Rp2,4 juta untuk menyediakan bantalan sementara bagi ekonomi rumah tangga yang terpukul akibat pandemi dan pelatihan hanya dilaksanakan secara online sehingga tepat di saat mobilitas dan interaksi manusia terbatas.
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa insentif sangat membantu peserta untuk membeli bahan pangan. Selain itu, dari peserta yang menganggur, 28 persen di antaranya kini sudah bekerja, baik sebagai karyawan maupun wirausaha.
(akr)
tulis komentar anda