Bunga Sewa Pesawat Garuda Capai 28%, Erick Thohir: Ada yang Cari Uang

Senin, 15 November 2021 - 20:04 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan adanya skenario mencari keuntungan pribadi perihal pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk,. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir membeberkan adanya skenario mencari keuntungan pribadi perihal pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk,. Pernyataan itu menyusul bunga sewa pesawat sejumlah armada mencapai 28% atau paling tinggi di dunia.

Erick Thohir menyebut, bunga sewa pesawat Garuda Indonesia mencapai 28% dari rata-rata bunga sewa di pasar global yang hanya menyentuh 6 persen saja.



Meski mengaku adanya motif mencari keuntungan pribadi, Erick enggan merinci lebih jauh oknum-oknum yang terlibat dalam tindak pidana tersebut. Dia mencatat, oknum tersebut telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka.

"Akhirnya juga kita paling mahal sewa pesawatnya di dunia, 28 persen yang rata-rata dunia, itu 6 persen daripada cost operasional. Ini ada skenario mencari uang di sewa-sewa pesawat dan itu sudah terbukti, KPK sudah memenjarakan," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (15/11/2021).



Dia juga mencatat ada upaya 'uang balik' akibat mahalnya harga dan bunga sewa pesawat mahal. Meski begitu, asumsi ini belum dibuktikan.

"Yang kemahalan, yang tidak terbukti ada unsur uang balik yaitu bodohnya kita negosiasinya. Karena itu apa, sejak awal bisnis model Garuda dan Citilink harus kembali ke market lokal, seperti argumentasi kita market lokal jangan orang masuk-masuk aja," kata dia.

Garuda Indonesia diakui oleh Kementerian BUMN sedang berada di ambang kebangkrutan . Seperti diketahui maskapai pelat merah itu terlilit utang ratusan triliun di tengah Pandemi Covid-19.

Kebangkrutan Garuda bisa menjadi kenyataan, jika skema restrukturisasi utang yang menjadi opsi Kementerian BUMN tidak disepakati oleh kreditur.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More