Pemerintah Larang Perayaan Libur Natal dan Tahun Baru, Luhut: Skenario sedang Disiapkan

Selasa, 16 November 2021 - 08:57 WIB
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan melarang perayaan libur Natal dan Tahun Baru. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan melarang perayaan libur Natal dan Tahun Baru . Pasalnya berpotensi menimbulkan kerumunan berpotensi kembali meningkatkan kasus Covid-19.

"Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru . Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi Periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021," kata Luhut dikutip dari melalui pernyataan resmi, Selasa (16/11/2021).





Menurut dia saat ini pemerintah sedang mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus akibat Natal dan Tahun Baru.

"Kesiapan segala aspek baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi untuk diperhitungkan dari sekarang. Kesuksesan dalam menahan kenaikan kasus Covid19 pada periode Nataru akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi kita ke depan," jelasnya.

Luhut juga mengungkapkan, kesuksesan dalam menahan kenaikan kasus Covid-19 akan menentukan keberlanjutan pemulihan ekonomi kita ke depannya.

"Di tengah angka peningkatan kasus di Eropa dan beberapa negara lain yang terus tinggi, saya kembali mengajak kita semuanya untuk tidak egois dan saling berbesa hati," jelasnya.



Dengan demikian masyarakat indonesia agar sama-sama bisa menaati kembali protokol kesehatan yang terus diimbau untuk tidak kembali mengulang pengalaman buruk pada masa yang lalu akibat kelalaian di masa sebelumnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More