RDMP Balikpapan JO Serahkan 1.000 Alat Rapid Tes ke Warga Balikpapan
Sabtu, 06 Juni 2020 - 12:57 WIB
BALIKPAPAN - Guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di tanah air, khususnya di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur, RDMP Balikpapan Joint Operation (JO) sebagai pelaksana Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan menyerahkan 1000 Alat pemeriksaan cepat atau Rapid Test Covid-19 untuk masyarakat setempat.
Alat Rapid Test ini didatangkan langsung dari Korea Selatan (Korsel) oleh salah satu kontraktor RDMP Balikpapan yang tergabung dalam JO yakni, SK Engineering Co.Ltd, PT Rekayasa Industri, Hyundai Engineering & Construction dan PT Pembangunan Perumahan (PP Persero).
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Site Manager RDMP Balikpapan JO, Lee Yong Sang kepada Direktur Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr. Syamsul Bahri, untuk kemudian secara estafet menyerahkan kepada Walikota Balikpapan Rizal Efendi SE, selaku Kepala Gugus Tugas Covid-19 di wilayah setempat.
Kegiatan itu disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Komandan Distrik Militer Kota Balikpapan-Kolonel I Gusti Agung, Kapolres Kota Balikpapan-Kombes Turmudi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan-dr. Andi Sri Julianti.
Kepedulian ini merupakan gambaran akan komitmen dan tanggungjawab RDMP Balikpapan JO yang selama ini hidup berdampingan dengan baik bersama masyarakat selama proyek berlangsung. Selain itu langkah ini juga merupakan gambaran kepedulian sosial RDMP JO yang secara khusus telah menjalin kerja sama yang baik dan bermitra dengan RSPB.
Melalui jalinan kerjasama dan kemitraan tadi, harapannya bisa mempercepat pemeriksaan dan mendukung tugas gugus terdepan dalam memfasilitasi warga Balikpapan yang ingin melakukan pemeriksaan terhadap Covid-19. Apalagi ketersediaan alat tes ini masih terbatas.
Sebelumnya RDMP Balikpapan JO juga menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan (Alkes) yang di koordinir oleh Pertamina. Kontribusi tersebut dilakukan bersama kontraktor RDMP lainnya. Semangat kepedulian itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pahlawan di garda terdepan, terutama dalam menumbuhkan semangat untuk melawan pandemi ini.
"Mudah-mudahan pandemi ini dapat segera berakhir, sehingga aktivitas di Kota Balikpapan bisa kembali seperti sedia kala dan kegiatan proyek tetap berjalan dengan baik dan lancar sesuai target yang ditentukan," ujar Site Manager RDMP Balikpapan JO, Lee Yong Sang.
Terkait penyaluran bantuan, dr. Syamsul Bahri menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan terkait pengaturan dalam pendistribusian alat tersebut. Rencananya, 100 Alat Rapid Test akan disalurkan ke Angkasa Pura, Polres, Kodim, Lanal dan Lanud setempat. Selebihnya akan serahkan ke Pemerintah Kota Balikpapan.
RDMP Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. Melalui proyek ini diyakini akan meningkatkan kapasitas kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel dari kapasitas sebelumnya 260 ribu barrel.
Selain itu juga akan meningkatkan volume produk yang dihasilkan kilang Balikpapan. Di antaranya produksi solar sebesar 23 persen atau 30 ribu barrel per hari, gasoline menjadi 100 ribu barrel per hari dan LPG menjadi 1500 ton per hari, selain itu Kilang Balikpapan juga akan menghasilkan produk baru propilen sebesar 230 ribu ton per tahun.
Alat Rapid Test ini didatangkan langsung dari Korea Selatan (Korsel) oleh salah satu kontraktor RDMP Balikpapan yang tergabung dalam JO yakni, SK Engineering Co.Ltd, PT Rekayasa Industri, Hyundai Engineering & Construction dan PT Pembangunan Perumahan (PP Persero).
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Site Manager RDMP Balikpapan JO, Lee Yong Sang kepada Direktur Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dr. Syamsul Bahri, untuk kemudian secara estafet menyerahkan kepada Walikota Balikpapan Rizal Efendi SE, selaku Kepala Gugus Tugas Covid-19 di wilayah setempat.
Kegiatan itu disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Komandan Distrik Militer Kota Balikpapan-Kolonel I Gusti Agung, Kapolres Kota Balikpapan-Kombes Turmudi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan-dr. Andi Sri Julianti.
Kepedulian ini merupakan gambaran akan komitmen dan tanggungjawab RDMP Balikpapan JO yang selama ini hidup berdampingan dengan baik bersama masyarakat selama proyek berlangsung. Selain itu langkah ini juga merupakan gambaran kepedulian sosial RDMP JO yang secara khusus telah menjalin kerja sama yang baik dan bermitra dengan RSPB.
Melalui jalinan kerjasama dan kemitraan tadi, harapannya bisa mempercepat pemeriksaan dan mendukung tugas gugus terdepan dalam memfasilitasi warga Balikpapan yang ingin melakukan pemeriksaan terhadap Covid-19. Apalagi ketersediaan alat tes ini masih terbatas.
Sebelumnya RDMP Balikpapan JO juga menyerahkan bantuan berupa alat kesehatan (Alkes) yang di koordinir oleh Pertamina. Kontribusi tersebut dilakukan bersama kontraktor RDMP lainnya. Semangat kepedulian itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pahlawan di garda terdepan, terutama dalam menumbuhkan semangat untuk melawan pandemi ini.
"Mudah-mudahan pandemi ini dapat segera berakhir, sehingga aktivitas di Kota Balikpapan bisa kembali seperti sedia kala dan kegiatan proyek tetap berjalan dengan baik dan lancar sesuai target yang ditentukan," ujar Site Manager RDMP Balikpapan JO, Lee Yong Sang.
Terkait penyaluran bantuan, dr. Syamsul Bahri menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan terkait pengaturan dalam pendistribusian alat tersebut. Rencananya, 100 Alat Rapid Test akan disalurkan ke Angkasa Pura, Polres, Kodim, Lanal dan Lanud setempat. Selebihnya akan serahkan ke Pemerintah Kota Balikpapan.
RDMP Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. Melalui proyek ini diyakini akan meningkatkan kapasitas kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel dari kapasitas sebelumnya 260 ribu barrel.
Selain itu juga akan meningkatkan volume produk yang dihasilkan kilang Balikpapan. Di antaranya produksi solar sebesar 23 persen atau 30 ribu barrel per hari, gasoline menjadi 100 ribu barrel per hari dan LPG menjadi 1500 ton per hari, selain itu Kilang Balikpapan juga akan menghasilkan produk baru propilen sebesar 230 ribu ton per tahun.
(akr)
tulis komentar anda