Harga Tes PCR Turun, Begini Respons Startup Layanan Kesehatan
Rabu, 24 November 2021 - 20:07 WIB
JAKARTA - Keputusan pemerintah untuk menurunkan harga tes PCR menjadi Rp275 ribu untuk pulau Jawa dan Bali dan Rp300.000 di luar pulau Jawa-Bali mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk startup teknologi kesehatan , SehatQ.
Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menurunkan batas tarif tertinggi tes reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Salah satu alasan penurunan harga karena terjadi penurunan harga sejumlah komponen pemeriksaan PCR.
Di awal masa pandemi Covid-19 harga test PCR mencapai Rp1.000.000 kemudian diturunkan menjadi Rp550.000 beberapa waktu lalu.
Menanggapi keputusan pemerintah terkait penurunan harga test PCR tersebut, Head of Partnership SehatQ, Arie Senta menyatakan, SehatQ mendukung penuh keputusan pemerintah menurunkan harga PCR yang semakin terjangkau oleh masyarakat luas.
“Kami percaya pemerintah telah mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk melakukan penurunan harga. Karena itu kami menyambut baik rencana pemerintah untuk menurunkan harga tes PCR demi mendukung percepatan penanggulangan pandemi Covid-19, terutama dalam hal memperbanyak jumlah test PCR untuk memperkuat mekanisme tracing and testing sesuai prosedur yang dikeluarkan oleh WHO,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arie menjelaskan saat ini harga test PCR di SehatQ sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah yakni berkisar antara Rp465.000 hingga Rp495.000. Tentu saja hal ini juga sudah mempertimbangkan margin keuntungan yang sewajarnya.
“Dengan adanya penetapan harga baru oleh pemerintah, SehatQ juga akan menyesuaikan harga dengan memperhitungkan margin yang wajar sehingga tetap dapat tetap melanjutkan dukungan kepada pemerintah dan masyarakat melalui penyelenggaraan tes PCR ini,” ungkap Arie.
Penurunan harga test PCR oleh pemerintah ini pastinya akan berdampak pula pada penurunan harga tes antigen. Saat ini, harga layanan swab tes antigen di SehatQ berkisar Rp60.000 hingga Rp99.000. Tentu saja, SehatQ akan melakukan penyesuaian harga sesuai dengan anjuran pemerintah.
Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menurunkan batas tarif tertinggi tes reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Salah satu alasan penurunan harga karena terjadi penurunan harga sejumlah komponen pemeriksaan PCR.
Di awal masa pandemi Covid-19 harga test PCR mencapai Rp1.000.000 kemudian diturunkan menjadi Rp550.000 beberapa waktu lalu.
Menanggapi keputusan pemerintah terkait penurunan harga test PCR tersebut, Head of Partnership SehatQ, Arie Senta menyatakan, SehatQ mendukung penuh keputusan pemerintah menurunkan harga PCR yang semakin terjangkau oleh masyarakat luas.
“Kami percaya pemerintah telah mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk melakukan penurunan harga. Karena itu kami menyambut baik rencana pemerintah untuk menurunkan harga tes PCR demi mendukung percepatan penanggulangan pandemi Covid-19, terutama dalam hal memperbanyak jumlah test PCR untuk memperkuat mekanisme tracing and testing sesuai prosedur yang dikeluarkan oleh WHO,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arie menjelaskan saat ini harga test PCR di SehatQ sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah yakni berkisar antara Rp465.000 hingga Rp495.000. Tentu saja hal ini juga sudah mempertimbangkan margin keuntungan yang sewajarnya.
“Dengan adanya penetapan harga baru oleh pemerintah, SehatQ juga akan menyesuaikan harga dengan memperhitungkan margin yang wajar sehingga tetap dapat tetap melanjutkan dukungan kepada pemerintah dan masyarakat melalui penyelenggaraan tes PCR ini,” ungkap Arie.
Penurunan harga test PCR oleh pemerintah ini pastinya akan berdampak pula pada penurunan harga tes antigen. Saat ini, harga layanan swab tes antigen di SehatQ berkisar Rp60.000 hingga Rp99.000. Tentu saja, SehatQ akan melakukan penyesuaian harga sesuai dengan anjuran pemerintah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda