Mentan Ajak Petani Milenial Perkuat Kedaulatan Pangan
Senin, 29 November 2021 - 13:16 WIB
Secara geografis, katanya, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki hamparan luas lahan subur. Juga merupakan negara penghasil produk pertanian berkualitas yang dibutuhkan banyak negara.
“Kalau begitu pekerjaan ini hebat. Pekerjaan ini ada jaminan Tuhan. Kita sudah punya modal alam yang subur, air yang cukup, matahari yang bersinar dan udara yang bagus. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya,” tutupnya.
(Baca juga:Menuju Kedaulatan Pangan, Pokmas Ite Jojoo Sulteng Efektifkan Program READSI)
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan kedaulatan pangan bisa dijaga dengan maksimal apabila didukung SDM berkualitas.
“Oleh karena itu, kita terus berupaya mencetak SDM berkualitas, baik penyuluh, petani, kelompok tani, Gapoktan maupun petani milenial,” kata Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, SDM memegang peranan penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas adalah SDM. “Jika kita ingin pembangunan pertanian maksimal, maka maksimalkan dahulu SDM-nya,” kata Dedi Nursyamsi.
“Kalau begitu pekerjaan ini hebat. Pekerjaan ini ada jaminan Tuhan. Kita sudah punya modal alam yang subur, air yang cukup, matahari yang bersinar dan udara yang bagus. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya,” tutupnya.
(Baca juga:Menuju Kedaulatan Pangan, Pokmas Ite Jojoo Sulteng Efektifkan Program READSI)
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan kedaulatan pangan bisa dijaga dengan maksimal apabila didukung SDM berkualitas.
“Oleh karena itu, kita terus berupaya mencetak SDM berkualitas, baik penyuluh, petani, kelompok tani, Gapoktan maupun petani milenial,” kata Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, SDM memegang peranan penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas adalah SDM. “Jika kita ingin pembangunan pertanian maksimal, maka maksimalkan dahulu SDM-nya,” kata Dedi Nursyamsi.
(dar)
tulis komentar anda