PNS Mau Diganti dengan Robot, Tjahjo Kumolo: Itu Keinginan Pak Jokowi
Rabu, 01 Desember 2021 - 16:05 WIB
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo menjelaskan soal keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti sejumlah fungsi PNS dengan robot . Dia mengatakan bahwa keinginan tersebut tidak serta merta pemerintah akan melakukan pemangkasan PNS yang ada.
“Itu keinginan Pak Jokowi diganti dengan robot, tapi bukan berarti PNS-nya terus dipangkas, terus kita buat robot. Tidak, Tapi kecepatan inovasi itu yang diinginkan oleh Pak Jokowi,” katanya dalam Seminar Nasional Reformasi Birokrasi dan Penandatangan Butir-Butir Komitmen Kepala Daerah, Rabu (12/1/2021).
Dia mengatakan pandemi Covid-19 membuktikan bahwa kerja-kerja pemerintahan masih dapat dilakukan dengan teknologi yang ada saat ini.
“Alhamdulillah dengan pandemi covid ini ada kerja di kantor, kerja di rumah itu semakin jelas. Oh ternyata di kantor PANRB dengan separuh lebih kerja di rumah bisa diselesaikan kok dengan yang kerja di kantor ini,” ungkapnya.
Tjahjo mengatakan bahwa ujung dari penggunaan teknologi adalah efektivitas kerja pemerintah dan juga efisiensi anggaran.
“Nah ini saya kira konteksnya begitu panjang yang inti kebelakangnya adalah bagaimana membangun efektivitas pengambilan kebijakan politik pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sampai pada efisiensi anggaran,” ujarnya.
“Pak Jokowi, Pak Maruf simple kok ingin program strategis ansional berjalan dengan baik di Jawa Tengah, di Jawa Barat, di semua daerah seiring dengan janji kampanye dan visi misi seorang gubernur terpilih. Dan terlaksana di kabupaten/kota seiring dengan progres janji kampanye dan program kerja bupati/walikota,” pungkasnya.
“Itu keinginan Pak Jokowi diganti dengan robot, tapi bukan berarti PNS-nya terus dipangkas, terus kita buat robot. Tidak, Tapi kecepatan inovasi itu yang diinginkan oleh Pak Jokowi,” katanya dalam Seminar Nasional Reformasi Birokrasi dan Penandatangan Butir-Butir Komitmen Kepala Daerah, Rabu (12/1/2021).
Dia mengatakan pandemi Covid-19 membuktikan bahwa kerja-kerja pemerintahan masih dapat dilakukan dengan teknologi yang ada saat ini.
“Alhamdulillah dengan pandemi covid ini ada kerja di kantor, kerja di rumah itu semakin jelas. Oh ternyata di kantor PANRB dengan separuh lebih kerja di rumah bisa diselesaikan kok dengan yang kerja di kantor ini,” ungkapnya.
Tjahjo mengatakan bahwa ujung dari penggunaan teknologi adalah efektivitas kerja pemerintah dan juga efisiensi anggaran.
“Nah ini saya kira konteksnya begitu panjang yang inti kebelakangnya adalah bagaimana membangun efektivitas pengambilan kebijakan politik pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sampai pada efisiensi anggaran,” ujarnya.
“Pak Jokowi, Pak Maruf simple kok ingin program strategis ansional berjalan dengan baik di Jawa Tengah, di Jawa Barat, di semua daerah seiring dengan janji kampanye dan visi misi seorang gubernur terpilih. Dan terlaksana di kabupaten/kota seiring dengan progres janji kampanye dan program kerja bupati/walikota,” pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda