Kembangkan 5 DPSP, Kemenparekraf Gandeng 5 Elemen Kekuatan
Rabu, 01 Desember 2021 - 19:15 WIB
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) mendukung upaya Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) melalui model kerja sama pentahelix.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Menparekraf) Sadiaga Salahuddin Uno mengatakan, model pentahelix akan lebih mudah memecahkan kendala di lapangan dalam pengembangan DPSP bersama lima elemen, yaitu akademisi, pengusaha, komunitas, regulator, dan media.
"Pengembangan ke depan kami akan optimalkan kerja sama dengan pentaihelix," ujar Sandiaga dalam Rakornas Percepatan Pengembangan 5 DPSP, Rabu (1/12/2021).
Lima destinasi tersebut antara lain Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.
Melalui metode kerja sama tersebut nantinya Kemenparekraf akan menggandeng perguruan tinggi, BRIN, dan lembaga Indef sebagai konseptor. Selain itu Kemenparekraf juga mengajak asosiasi pengusaha seperti Kadin, PHRI, GIPI ASITA, Hippindo, Aeli, Himbara, serta lembaga keuangan non-bank.
Dari sisi akselerator, Kemenparekraf akan menggandeng komunitas seperti Pokdarwis, Genpi, Sahabat UMKM, asosiasi dan komunitas lainnya. Dari sisi regulator, Kemenparekraf berharap kepada pemerintah daerah untuk mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain itu Kemenparekraf juga menggandeng media dalam kerja sama pentahelix ini untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat akan destinasi wisata yang telah dikembangkan.
"Kita juga akan ajak institusi pendidikan, dunia usaha, dan pemerintah daerah. Kami berterima kasih kepada kepala darah yang sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada pariwisata ekonomi kreatif," sambungnya.
Sandiaga menambahkan, untuk pengembangan DPSP tahun depan kementeriannya akan berfokus pada pengembangan SDM untuk memberdayakan masyarakat daerah wisata dan pengembangan destinasi.
"Untuk pengembangan destinasi prioritas tahun depan kita fokus pada pengembangan destinasi, SDM dan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan industri dan investasi," pungkas Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Menparekraf) Sadiaga Salahuddin Uno mengatakan, model pentahelix akan lebih mudah memecahkan kendala di lapangan dalam pengembangan DPSP bersama lima elemen, yaitu akademisi, pengusaha, komunitas, regulator, dan media.
"Pengembangan ke depan kami akan optimalkan kerja sama dengan pentaihelix," ujar Sandiaga dalam Rakornas Percepatan Pengembangan 5 DPSP, Rabu (1/12/2021).
Lima destinasi tersebut antara lain Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.
Melalui metode kerja sama tersebut nantinya Kemenparekraf akan menggandeng perguruan tinggi, BRIN, dan lembaga Indef sebagai konseptor. Selain itu Kemenparekraf juga mengajak asosiasi pengusaha seperti Kadin, PHRI, GIPI ASITA, Hippindo, Aeli, Himbara, serta lembaga keuangan non-bank.
Dari sisi akselerator, Kemenparekraf akan menggandeng komunitas seperti Pokdarwis, Genpi, Sahabat UMKM, asosiasi dan komunitas lainnya. Dari sisi regulator, Kemenparekraf berharap kepada pemerintah daerah untuk mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain itu Kemenparekraf juga menggandeng media dalam kerja sama pentahelix ini untuk memperkenalkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat akan destinasi wisata yang telah dikembangkan.
"Kita juga akan ajak institusi pendidikan, dunia usaha, dan pemerintah daerah. Kami berterima kasih kepada kepala darah yang sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada pariwisata ekonomi kreatif," sambungnya.
Sandiaga menambahkan, untuk pengembangan DPSP tahun depan kementeriannya akan berfokus pada pengembangan SDM untuk memberdayakan masyarakat daerah wisata dan pengembangan destinasi.
"Untuk pengembangan destinasi prioritas tahun depan kita fokus pada pengembangan destinasi, SDM dan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan industri dan investasi," pungkas Sandiaga.
(uka)
tulis komentar anda