Terjunkan Tim Manajemen Krisis, Menparekraf Sandiaga Uno Identifikasi Dampak Erupsi Gunung Semeru

Selasa, 07 Desember 2021 - 07:06 WIB
Menteri Sandiaga Uno menerjunkan tim manajemen krisis untuk mengidentifikasi dampak erupsi Gunung Semeru terhadap masyarakat serta ekosistem parekraf. Foto/Kemenparekraf
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim manajemen krisis untuk mengidentifikasi dampak atas terjadinya bencana erupsi Gunung Semeru terhadap masyarakat serta ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar lokasi bencana.



Menparekraf Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/12/2021), menjelaskan tim akan melakukan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya. Serta di saat bersamaan melakukan upaya pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendirian dapur umum, penyediaan toilet umum (portable) melalui kolaborasi dengan seluruh pihak.



"Kami ingin mengawali Weekly Press Briefing kali ini dengan menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi hari Sabtu lalu. Kami sendiri telah mengerahkan tim manajemen krisis untuk mengidentifikasi dampak serta bantuan sarana dan prasarana yang bisa kita berikan kepada saudara kita," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga menjelaskan, tim manajemen krisis Kemenparekraf akan mengkoordinasikan donasi dan bantuan melalui gerakan bersama “Geber Parekraf Peduli”. Serta bekerja sama dengan pelaku parekraf dalam membantu penanganan dan traumatic healing.

Menparekraf juga menyampaikan kondisi 12 desa wisata di sekitar Gunung Semeru. Di antaranya Desa Wisata Hutan Bambu dengan daya tarik Hutan Bambu, Pemandian Alam Hutan Bambu, dan Taman Bunga You And I, yang kini kondisinya tertutup debu vulkanik, dan kerusakannya masih diidentifikasi.

Desa Wisata Tirtosari View dengan daya tarik De Kalipo Cafe, mengalami kerusakan akses jalan berdebu vulkanik, dan korban nihil. Untuk Desa Wisata Gunung Wayang dengan daya tarik Gunung Wayang, akses jalan mengalami penebalan dengan debu vulkanik, dan atraksi rusak di tempat take off dan landing paralayang.

Desa Wisata Pronojiwo, akses jembatan penghubung Lumajang-Pronojiwo terputus dan kondisi jalan berdebu ringan. Sedangkan Desa Ranupani, Desa Senduro, Desa Siti Sundari, terpantau aman dengan debu tipis ringan.

Lalu, untuk Desa wisata Sumbermujur, Desa wisata Penanggal, Desa wisata Sumberwuluh, Desa wisata Supit Urang, Desa wisata Oro Oro Ombo, terdapat korban yang masih diidentifikasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More