Sri Mulyani: Efek Pandemi, Gesekan Suami Istri Jadi Makin Besar
Rabu, 08 Desember 2021 - 21:57 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dampak pandemi gesekan antara istri dengan suami menjadi lebih besar. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi ujian berat bagi ibu rumah tangga. Terlebih, peranan ibu rumah tangga penting menjaga keuangan keluarga.
"Ini adalah ujian bersama yang akan diuji mental kita, emosi kita, psikologi kita, cara kita yang kemudian mempengaruhi sikap kita, bertindak, berucap, berinteraksi. Padahal pasangan ibu semua ini adalah pejabat di Kemenkeu yang harus bekerja tadi mengurus negara," kata dia, di Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Dia menyampaikan, jika sebelumnya waktu untuk melaksanakan pekerjaan di luar rumah lebih banyak, maka adanya pandemi menjadikan mayoritas waktu dihabiskan di rumah, sehingga peluang gesekan antara istri dengan suami menjadi lebih besar. Menkeu menggambarkan kesehatan mental sebagai sesuatu yang mempengaruhi emosi, rasa, cara berpikir, cara bertindak, dan psikologis manusia.
Sebab itu, pihaknya berpesan agar seorang ibu rumah tangga menjadi oasis dalam keluarga. Serta bukan menambah potensi meningkatkan ancaman terhadap kesehatan mental.
"Jadi kita sebagai ibu punya peran dan tanggung jawab yang luar biasa penting. Itu tugas yang tidak mudah. Apapun dilakukan, perempuan itu penyangga yang luar biasa terhadap diri anda sendiri, terhadap rumah tangga, terhadap bangsa, dan terhadap dunia," kata dia.
"Ini adalah ujian bersama yang akan diuji mental kita, emosi kita, psikologi kita, cara kita yang kemudian mempengaruhi sikap kita, bertindak, berucap, berinteraksi. Padahal pasangan ibu semua ini adalah pejabat di Kemenkeu yang harus bekerja tadi mengurus negara," kata dia, di Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga
Dia menyampaikan, jika sebelumnya waktu untuk melaksanakan pekerjaan di luar rumah lebih banyak, maka adanya pandemi menjadikan mayoritas waktu dihabiskan di rumah, sehingga peluang gesekan antara istri dengan suami menjadi lebih besar. Menkeu menggambarkan kesehatan mental sebagai sesuatu yang mempengaruhi emosi, rasa, cara berpikir, cara bertindak, dan psikologis manusia.
Sebab itu, pihaknya berpesan agar seorang ibu rumah tangga menjadi oasis dalam keluarga. Serta bukan menambah potensi meningkatkan ancaman terhadap kesehatan mental.
"Jadi kita sebagai ibu punya peran dan tanggung jawab yang luar biasa penting. Itu tugas yang tidak mudah. Apapun dilakukan, perempuan itu penyangga yang luar biasa terhadap diri anda sendiri, terhadap rumah tangga, terhadap bangsa, dan terhadap dunia," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda