Sabet Juara I ADWI Kemenparekraf, Waerebo Didorong Jadi Desa Wisata Kelas Dunia
Jum'at, 10 Desember 2021 - 22:57 WIB
Menurut dia, setidaknya ada lebih dari 1.831 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia dan sudah dicatat oleh Kemenparekraf. “Kita akan terus kembangkan desa wisata, karena ada peningkatan ekonomi sebanyak 20-30% dari desa wisata,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Baju Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengucapkan selamat atas capaian Desa Wisata Waerobo sebagai juara pertama kategori Desa Wisata Daya Tarik Wisata.
"Selamat untuk masyarakat Waerebo. Mari kita pertahankan keaslian dan kelestarian lingkungan karena itulah yang menjadi kekuatan Waerebo. Kami BPOLBF siap mendukung dan mendampingi, bersama Pemkab Manggarai, untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata ke depan, menjadikan Waerebo destinasi desa wisata kelas dunia dengan pengalaman pariwisata berkualitas,” tuturnya.
Shana menyatakan, sesuai arahan Menparekraf dan diskusi dengan bupati Manggarai dan masyarakat Waerebo, BPOLBF akan melakukan pendampingan peningkatan kualitas pengalaman berwisata di Waerebo termasuk tata kelola wisatawan, produk wisata, serta branding dan promosi sesuai segmen pasar yang dituju.
"Penguatan kapasitas tata kelola ini diharapkan juga meningkatkan daya saing Waerebo sebagai destinasi yang menjalankan 4 dimensi pariwisata berkelanjutan yaitu lingkungan, ekonomi, masyarakat, dan kebudayaan," urainya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Sony Libing menyebut pencapaian yang diraih dua desa wisata di Pulau Flores adalah bagian dari kerja keras masyarakat sekitar untuk mewujudkan citra Flores yang ramah bagi wisatawan dan punya daya tarik untuk pariwisata berkelanjutan.
"Ini sekaligus mempersiapkan dan menyambut Flores sebagai salah satu destinasi bagi delegasi KTT G20 yang akan berlangsung pada tahun depan," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Baju Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengucapkan selamat atas capaian Desa Wisata Waerobo sebagai juara pertama kategori Desa Wisata Daya Tarik Wisata.
"Selamat untuk masyarakat Waerebo. Mari kita pertahankan keaslian dan kelestarian lingkungan karena itulah yang menjadi kekuatan Waerebo. Kami BPOLBF siap mendukung dan mendampingi, bersama Pemkab Manggarai, untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata ke depan, menjadikan Waerebo destinasi desa wisata kelas dunia dengan pengalaman pariwisata berkualitas,” tuturnya.
Shana menyatakan, sesuai arahan Menparekraf dan diskusi dengan bupati Manggarai dan masyarakat Waerebo, BPOLBF akan melakukan pendampingan peningkatan kualitas pengalaman berwisata di Waerebo termasuk tata kelola wisatawan, produk wisata, serta branding dan promosi sesuai segmen pasar yang dituju.
"Penguatan kapasitas tata kelola ini diharapkan juga meningkatkan daya saing Waerebo sebagai destinasi yang menjalankan 4 dimensi pariwisata berkelanjutan yaitu lingkungan, ekonomi, masyarakat, dan kebudayaan," urainya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Sony Libing menyebut pencapaian yang diraih dua desa wisata di Pulau Flores adalah bagian dari kerja keras masyarakat sekitar untuk mewujudkan citra Flores yang ramah bagi wisatawan dan punya daya tarik untuk pariwisata berkelanjutan.
"Ini sekaligus mempersiapkan dan menyambut Flores sebagai salah satu destinasi bagi delegasi KTT G20 yang akan berlangsung pada tahun depan," ungkapnya.
(ind)
tulis komentar anda