Terdampak Pandemi, Banyak Rakyat Kecil Kelimpungan Cari Kerja Sampingan
Senin, 13 Desember 2021 - 13:43 WIB
Masyarakat kecil banyak yang mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari akibat terdampak panademi Covid-19. FOTO/Shutterstock
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian terkait sejauh mana dampak pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap ekonomi keluarga . Berdasarkan hasil riset, banyak masyarakat kecil mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Individu atau rumah tangga merespons dengan mencari pekerjaan tambahan hingga mengubah pola konsumsi agar lebih efisien," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat video vurtual, Senin (13/12/2021).
Terkait UMKM, strategi pemasaran, sudah banyak yang beralih ke media sosial. Adapun penelitan tersebut fokus terhadap pandemi Covid-19 terhadap fertilitas, mortalitas,
migrasi, sosial, ekonomi, perilaku masyarakat dan strategi menghadapi pandemi Covid-19.
Dia mengatakan, lokus penelitian dilakukan di dua belas provinsi di Indonesia.
Hasilnya, banyak masyarakat mencari tambahan untuk bekerja dalam menghidupi kebutuhan sehari-sehari akibat terimbas pembatasan sosial.
Bahkan di daerah, masyarakat adat terdorong untuk melakukan ritual tolak bala maupun agar segera terhindar dari corona. Melalui hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam penyusunan arah kebijakan mengatasi dampak pandemi Covid-19.
"Sebab itu, data lanjutan pada Sensus Penduduk 2020 (Long Form) yang terkait dengan aspek sosial demografi seperti kelahiran, kematian dan migrasi menjadi krusial untuk dilakukan," jelasnya.
"Individu atau rumah tangga merespons dengan mencari pekerjaan tambahan hingga mengubah pola konsumsi agar lebih efisien," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat video vurtual, Senin (13/12/2021).
Terkait UMKM, strategi pemasaran, sudah banyak yang beralih ke media sosial. Adapun penelitan tersebut fokus terhadap pandemi Covid-19 terhadap fertilitas, mortalitas,
migrasi, sosial, ekonomi, perilaku masyarakat dan strategi menghadapi pandemi Covid-19.
Dia mengatakan, lokus penelitian dilakukan di dua belas provinsi di Indonesia.
Hasilnya, banyak masyarakat mencari tambahan untuk bekerja dalam menghidupi kebutuhan sehari-sehari akibat terimbas pembatasan sosial.
Bahkan di daerah, masyarakat adat terdorong untuk melakukan ritual tolak bala maupun agar segera terhindar dari corona. Melalui hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam penyusunan arah kebijakan mengatasi dampak pandemi Covid-19.
"Sebab itu, data lanjutan pada Sensus Penduduk 2020 (Long Form) yang terkait dengan aspek sosial demografi seperti kelahiran, kematian dan migrasi menjadi krusial untuk dilakukan," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda