Pembatasan Masih Berjalan, Aktivitas Masyarakat Sudah Naik 23%

Selasa, 09 Juni 2020 - 15:51 WIB
Riset menunjukkan mobilitas masyarakat mulai kembali meningkat meski PSBB masih diberlakukan. Foto/Dok. SINDOnews/Ilustrasi
JAKARTA - Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun kebijakan pembatasan aktivitas lainnya yang masih diberlakukan di berbagai daerah di Tanah Air ternyata tak mampu menekan tren peningkatan pergerakan atau mobilitas masyarakat.

"Pergerakan masyarakat yang sudah menurun sejak pertengahan Maret dan cenderung stabil sepanjang April, kembali meningkat di bulan Mei," ungkap hasil Riset Lifepal.co.id, yang diterima SINDOnews, Selasa (9/6/2020).

Padahal, kurva kasus Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tren penurunan. Di sisi lain, persiapan new normal dengan memberlakukan PSBB Transisi pun sudah mulai bergulir di DKI Jakarta. Bukan tidak mungkin, kebijakan ini akan disusul daerah-daerah lainnya.



(Baca Juga: Jalanan Macet saat Pulang Kantor, Tandanya Jakarta Kembali Normal)

Riset yang mengacu pada grafik dari Apple Mobility Report itu menunjukkan berkurangnya mobilitas masyarakat sejak 10 Maret, yang berangsur-angsur turun hingga mencapai titik terendahnya pada tanggal 25 Maret, di mana pergerakan masyarakat turun hingga -65%. Sepanjang bulan Maret, mobilitas cenderung stabil dengan kenaikan berkisar antara 1-2% saja.

Memasuki bulan April, penurunan mobilitas masyarakat juga masih bertahan dengan rerata aktifitas -63%. Titik terendah mobilitas warga tercatat pada tanggal 24 April 2020, atau tepatnya di hari pertama puasa Ramadhan dengan persentase rata-rata mobilitas sebesar -67%.

Namun, menginjak awal Mei 2020, mobilitas terlihat mulai naik. Peningkatan mobilitas warga sudah mulai terlihat pada tanggal 1 Mei 2020, saat rerata mobilitas warga berada di angka -62%. Bisa dikatakan tanggal 1 merupakan titik mobilitas terendah di bulan Mei, karena kurva mobilitas terus mengalami kenaikan. Pada tanggal 24 Mei 2020 atau lebih tepatnya saat Hari Raya Idul Fitri, mobilitas sempat mengalami penurunan kembali ke level -51%.

Setelah itu, aktivitas masyarakat kembali bertambah, hingga mencapai titik tertinggi -40% pada tanggal 30 dan 31 Mei 2020. Secara total, sepanjang bulan Mei, rerata mobilitas warga ada di angka -54%, naik 9% dari bulan April. Secara garis besar, terhitung sejak April 2020 hingga Juni 2020, rata-rata mobilitas warga justru meningkat sebesar 23%.

(Baca Juga: Dapur Mulai Tak Ngebul, Mayoritas Warga Setuju Relaksasi PSBB)

Kendati tidak dapat memastikan apa penyebab naiknya mobilitas masyarakat sebulan belakangan di tengah berbagai kebijakan pembatasan aktivitas, termasuk PSBB, riset tersebut menduga, munculnya berbagai wacana soal pelonggaran PSBB dan pemberlakuan new normal ikut berpengaruh.

Seperti diketahui, tepat pada 25 Mei 2020, wacana diberlakukannya new normal mulai bermunculan di media. Muncul pula wacana pembukaan mal yang rencananya akan dilakukan mulai 5 Juni 2020.

DKI Jakarta sudah mulai memberlakukan PSBB Transisi mulai 4 Juni 2020, dengan berbagai protokol yang sifatnya tidak seketat protokol PSBB sebelumnya. Maka, besar kemungkinan tren kenaikan mobilitas warga ini akan berlanjut di bulan Juni.
(fjo)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More