Pesan Sandiaga di Ajang Noble Scholar Competition 2021: Generasi Muda Jangan Lupa 3G
Minggu, 26 Desember 2021 - 05:29 WIB
Terpilihnya para pemenang sebagai yang terbaik di Final Nasional tidak terlepas dari peranan para dewan juri yang berasal dari beragam latar belakang kompetensi serta kombinasi akademisi dan praktisi.
“Ide – ide mereka sangatlah inovatif dan peduli terhadap perkembangan serta lingkungan, Mereka juga menerapkan hal – hal yang berkelanjutan (sustainability) dalam materinya yang menjawab berbagai isu, tantangan yang ada. Ini menunjukan bahwa mereka tidak hanya memiliki ide tapi juga kemauan dan kemampuan untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat dan lingkungan dari sisi kreatifitas dan produktifitas," ujar Presiden Direktur PT UniSadhuGuna atau yang lebih dikenal sebagai USG Education, Adhirama Gumay mengungkapkan kekagumannya atas gagasan dan ide yang dipresentasikan para finalis.
Senada CEO dari ViseCoach, Al-Falaq Arsendatama, MCC mengatakan, generasi muda umumnya saat ini memiliki banyak gagasan kreatif dan inovatif. Namun problemnya banyak diantara mereka yang mengalami kesulitan merealisasikannya.
“Oleh sebab itu Noble Scholar Competition bisa menjadi katalis bagi para anak – anak dalam menyempurnakan idenya. Ajang seperti inilah yang harus selalu diikuti generasi muda agar terjadi sinergi antara academic, hard skills dan soft skills sehingga ide kreatif dapat disempurnakan untuk menuju tahapan berikutnya,” papar Al – Falaq.
Salah satu partner USG Education, UTS College, turut menghadirkan Mariam Kartikatresni, yang mengatakan bahwa “Kita jangan hanya terfokus pada kemampuan akademis saja, ketrampilan yang mumpuni merupakan kompetensi krusial yang dicari oleh pasar saat ini dan kedepannya karena disrupsi tenaga manusia pasti terjadi dimana – mana dan disinilah pentingnya mengasah semangat entrepreneur sejak dini dan berorientasi ke masa depan," sahutnya selaku Country Director – Indonesia, UTS College.
Dalam mensukseskan acara ini, USG Education disponsori dan didukung oleh lebih dari 20 institusi maupun komunitas terkait serta university global partners seperti Australian Embassy Jakarta, the British Council Jakarta, UTS College, UWE Bristol UK, ViseCoach, Unistart, The British Institute, UTC, FlyBest, Buana Siswa Pratama, Taylor’s University, Manchester Metropolitan University, The OHIO State University, University of Nebraska – Lincoln, University of Wisconsin - Madison, Shorelight, Rumah Siap Kerja, Unity, Calculus, Brand Klinik, Indofyler, G2 Academy dan Sunday Magazine.
“Program USG Education bertujuan untuk untuk menghadirkan pemimpin muda yang berdaya di Indonesia dengan kompetensi global. USG Education terus melakukan inovasi – inovasi program pendidikan, perluas jaringan global networking, mempertajam kualitas tenaga pendidik dalam budaya digital agar selalu bersinergi dengan perkembangan dunia," ujar Direktur USG Education, Reza Suriansha.
“Ide – ide mereka sangatlah inovatif dan peduli terhadap perkembangan serta lingkungan, Mereka juga menerapkan hal – hal yang berkelanjutan (sustainability) dalam materinya yang menjawab berbagai isu, tantangan yang ada. Ini menunjukan bahwa mereka tidak hanya memiliki ide tapi juga kemauan dan kemampuan untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat dan lingkungan dari sisi kreatifitas dan produktifitas," ujar Presiden Direktur PT UniSadhuGuna atau yang lebih dikenal sebagai USG Education, Adhirama Gumay mengungkapkan kekagumannya atas gagasan dan ide yang dipresentasikan para finalis.
Senada CEO dari ViseCoach, Al-Falaq Arsendatama, MCC mengatakan, generasi muda umumnya saat ini memiliki banyak gagasan kreatif dan inovatif. Namun problemnya banyak diantara mereka yang mengalami kesulitan merealisasikannya.
“Oleh sebab itu Noble Scholar Competition bisa menjadi katalis bagi para anak – anak dalam menyempurnakan idenya. Ajang seperti inilah yang harus selalu diikuti generasi muda agar terjadi sinergi antara academic, hard skills dan soft skills sehingga ide kreatif dapat disempurnakan untuk menuju tahapan berikutnya,” papar Al – Falaq.
Salah satu partner USG Education, UTS College, turut menghadirkan Mariam Kartikatresni, yang mengatakan bahwa “Kita jangan hanya terfokus pada kemampuan akademis saja, ketrampilan yang mumpuni merupakan kompetensi krusial yang dicari oleh pasar saat ini dan kedepannya karena disrupsi tenaga manusia pasti terjadi dimana – mana dan disinilah pentingnya mengasah semangat entrepreneur sejak dini dan berorientasi ke masa depan," sahutnya selaku Country Director – Indonesia, UTS College.
Dalam mensukseskan acara ini, USG Education disponsori dan didukung oleh lebih dari 20 institusi maupun komunitas terkait serta university global partners seperti Australian Embassy Jakarta, the British Council Jakarta, UTS College, UWE Bristol UK, ViseCoach, Unistart, The British Institute, UTC, FlyBest, Buana Siswa Pratama, Taylor’s University, Manchester Metropolitan University, The OHIO State University, University of Nebraska – Lincoln, University of Wisconsin - Madison, Shorelight, Rumah Siap Kerja, Unity, Calculus, Brand Klinik, Indofyler, G2 Academy dan Sunday Magazine.
“Program USG Education bertujuan untuk untuk menghadirkan pemimpin muda yang berdaya di Indonesia dengan kompetensi global. USG Education terus melakukan inovasi – inovasi program pendidikan, perluas jaringan global networking, mempertajam kualitas tenaga pendidik dalam budaya digital agar selalu bersinergi dengan perkembangan dunia," ujar Direktur USG Education, Reza Suriansha.
(akr)
tulis komentar anda