Pesan Sandiaga di Ajang Noble Scholar Competition 2021: Generasi Muda Jangan Lupa 3G

Minggu, 26 Desember 2021 - 05:29 WIB
loading...
Pesan Sandiaga di Ajang Noble Scholar Competition 2021: Generasi Muda Jangan Lupa 3G
MMenparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menekankan, kepada generasi muda untuk menerapkan 3G ; Gerak Cepat, Gerak Bersama, Garap Semua Potensi di ajang Final USG Education – Noble Scholar Competition 2021. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menekankan, kepada generasi muda untuk menerapkan 3G ; Gerak Cepat, Gerak Bersama, Garap Semua Potensi. Hal ini disampaikan saat menghadiri Acara Final USG Education – Noble Scholar Competition 2021.

“Cetak generasi muda terbaik! Jangan lupa terapkan 3G, demi untuk ciptakan lapangan kerja yang seluas – luasnya. “Bangkit, optimis, dan nikmati new normal dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM , manfaatkan peran teknologi agar mampu memenangkan dan mempertahankan eksistensi dalam kompetisi dunia," ujar Sandiago Uno.



Menparekraf memberikan dukungan penuh akan terselenggaranya acara ini dan agar dapat menghasilkan lebih banyak lagi Noble Scholars yang kreatif, inovatif, inspiratif , berdaya saing tinggi serta adaptif dengan kemajuan teknologi di era Industri 4.0.

USG Education – Noble Scholar Competition 2021 merupakan salah satu ajang yang tepat dan menjadi katalisator dalam menghadirkan tiga keseimbangan diatas yang terdiri dari kecerdasan (akademik), karakter dan soft skill. Hal ini sebagai persiapan menuju 2045 yang dicanangkan akan menjadi masa keemasan bagi Indonesia.

Bagaimana mempersiapkan Generasi Emas melalui pendidikan berkualitas merupakan salah satu tujuan utama dalam menghasilkan generasi yang lebih kreatif, inovatif dan inspiratif. Di era saat ini dan kedepan pendidikan yang mumpuni tidak hanya dimaknai keunggulan akademik saja, melainkan harus dilengkapi dengan karakter dan keterampilan lunak atau soft skill.

Keseimbangan tiga hal ini perlu disiapkan sejak dini. Selain kecerdasan akademik, para siswa juga harus punya kemampuan menghadirkan solusi atas masalah yang ada, serta mempunyai karakter yang terpuji dengan sikap kritis dan kemampuan menuangkan gagasan yang inovatif hingga kelak dapat berperan dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Ajang kompetisi yang sudah berjalan selama 6 (enam) tahun berturut-turut ini selalu diikuti para siswa SMP dan SMA di Indonesia. Melalui kompetisi ini para siswa diajak untuk berpikir kritis dan dapat menuangkan ide, gagasan serta inovasi mereka ke hadapan para pakar industri dan akademisi.

Dengan mengusung tema “Thriving in the New Era with Creativepreneurship and Innovation”, ajang tahun ini ini memberikan ruang terbuka bagi generasi muda untuk menjadi creativepreneur muda yang mampu berkontribusi bagi industri kreatif dan memajukan ekonomi pembangunan Bangsa.

Kompetisi tahun ini menghadirkan beberapa kategori yaitu:
Kategori Speech
Kategori Inovasi Project yang terdiri dari Business, IT dan Engineering
Kategori Inovasi Creative yang terdiri dari Graphic Design, Fashion Design dan Music,
serta yang terbaru adalah kompetisi di bidang Aviation.

Dalam kesempatan itu USG Education juga meluncurkan identitas barunya dengan visual U, Sandiaga juga turut mengucapkan selamat dan berharap agar dengan filosofi baru, menjadi dorongan bagi USG Education untuk terus berupaya maksimal agar terus menjadi teladan yang terdepan dalam dunia pendidikan dan menghasilkan lebih banyak lagi cendekia berbudi luhur yang berkarakter unggul, tangguh, produktif, berakhlak mulia dan berwawasan luas sesuai dengan karakter Noble Scholar.

USG Education - Noble Scholar Competition 2021 juga berinovasi dalam memberikan nilai tambah bagi para pesertanya. Mulai tahun ini para finalis mendapatkan kesempatan program Mentoring dari para pelaku industri dan akademisi sehingga mereka jauh lebih siap mempresentasikan hasil karyanya dihadap para Juri pada saat Final.

Tidak hanya berhenti disitu saja, para pemenang pertama juga mendapatkan kesempatan mengikuti program Inkubasi yang dilakukan oleh USG Education dan ViseCoach, sehingga terbuka peluang besar bagi mereka sehingga hasil karya mereka dapat menjadi bibit sukses dan dilirik oleh institusi – institusi terkait maupun investor dalam berkancah di industri lokal maupun internasional kedepannya.



Total Peserta yang berhasil masuk ke Babak Final terdiri atas 105 peserta. Dengan total hadiah mencapai lebih dari 600 juta rupiah yang terbagi dengan hadiah uang tunai, Beasiswa Program Internasional USG Education serta Study Voucher untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris di The British Institute.

Terpilihnya para pemenang sebagai yang terbaik di Final Nasional tidak terlepas dari peranan para dewan juri yang berasal dari beragam latar belakang kompetensi serta kombinasi akademisi dan praktisi.

“Ide – ide mereka sangatlah inovatif dan peduli terhadap perkembangan serta lingkungan, Mereka juga menerapkan hal – hal yang berkelanjutan (sustainability) dalam materinya yang menjawab berbagai isu, tantangan yang ada. Ini menunjukan bahwa mereka tidak hanya memiliki ide tapi juga kemauan dan kemampuan untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat dan lingkungan dari sisi kreatifitas dan produktifitas," ujar Presiden Direktur PT UniSadhuGuna atau yang lebih dikenal sebagai USG Education, Adhirama Gumay mengungkapkan kekagumannya atas gagasan dan ide yang dipresentasikan para finalis.

Senada CEO dari ViseCoach, Al-Falaq Arsendatama, MCC mengatakan, generasi muda umumnya saat ini memiliki banyak gagasan kreatif dan inovatif. Namun problemnya banyak diantara mereka yang mengalami kesulitan merealisasikannya.

“Oleh sebab itu Noble Scholar Competition bisa menjadi katalis bagi para anak – anak dalam menyempurnakan idenya. Ajang seperti inilah yang harus selalu diikuti generasi muda agar terjadi sinergi antara academic, hard skills dan soft skills sehingga ide kreatif dapat disempurnakan untuk menuju tahapan berikutnya,” papar Al – Falaq.

Salah satu partner USG Education, UTS College, turut menghadirkan Mariam Kartikatresni, yang mengatakan bahwa “Kita jangan hanya terfokus pada kemampuan akademis saja, ketrampilan yang mumpuni merupakan kompetensi krusial yang dicari oleh pasar saat ini dan kedepannya karena disrupsi tenaga manusia pasti terjadi dimana – mana dan disinilah pentingnya mengasah semangat entrepreneur sejak dini dan berorientasi ke masa depan," sahutnya selaku Country Director – Indonesia, UTS College.

Dalam mensukseskan acara ini, USG Education disponsori dan didukung oleh lebih dari 20 institusi maupun komunitas terkait serta university global partners seperti Australian Embassy Jakarta, the British Council Jakarta, UTS College, UWE Bristol UK, ViseCoach, Unistart, The British Institute, UTC, FlyBest, Buana Siswa Pratama, Taylor’s University, Manchester Metropolitan University, The OHIO State University, University of Nebraska – Lincoln, University of Wisconsin - Madison, Shorelight, Rumah Siap Kerja, Unity, Calculus, Brand Klinik, Indofyler, G2 Academy dan Sunday Magazine.

“Program USG Education bertujuan untuk untuk menghadirkan pemimpin muda yang berdaya di Indonesia dengan kompetensi global. USG Education terus melakukan inovasi – inovasi program pendidikan, perluas jaringan global networking, mempertajam kualitas tenaga pendidik dalam budaya digital agar selalu bersinergi dengan perkembangan dunia," ujar Direktur USG Education, Reza Suriansha.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2239 seconds (0.1#10.140)