5 Crazy Rich Paling Crazy di 2021: Nomor 2 Cemburu dengan Aktor Leonardo DiCaprio
Minggu, 26 Desember 2021 - 17:00 WIB
Sejatinya, pembuatan petisi itu hanyalah sebuah lelucon belaka. Namun, bisa jadi, karena sikap Jeff Bezos yang dinilai medit alias kikir, menjadi penyebab banyak warga yang menandatangi petisi itu. Triliuner itu kerap mendapat kritik karena hanya menyumbangkan secuil dari hartanya untuk kegiatan filantropi.
Gara-gara sering dikritik, Jeff Bezos pun menunjukkan kedermawannnya. Bezos awal Desember kemarin mendonasikan USD2 miliar (Rp28,4 triliun) guna membantu memulihkan dan mentransformasikan sistem pangan. Tak cuma itu, Bezos juga menjanjikan sumbangan Rp14,2 triliun untuk restorasi tanah di Afrika.
Sepak terjang Bezos lainnya yang bikin geleng-geleng kepala adalah membeli properti di Pulau Maui, Hawai, senilai Rp1 triliun. Konon, langkah itu mengikuti Mark Zuckerberg yang memborong properti mewah di Pulai Kaui di dekat Maui.
Masih ada lagi kelakuan Jeff Bezos yang bikin geger. Gara-gara pacarnya, Lauren Sanchez, kesengsem dengan aktor ganteng Leonardo DiCaprio di sebuah acara, Bezos mencuit foto yang menggambarkan dia tengah bertopang tangan di sebuah papan yang bertuliskan "Bahaya, jurang yang curam dan bisa menimbulkan kecelakaan fatal,".
Cuitan foto itu ditujukan kepada Leonardo, sebab bersama foto itu Bezos menulis, "Leo, come over here, i want to show you something". Bisa jadi, aksi Bezos ini lantaran merasa cemburu atau atau jengkel dengan Leonardo.
3. Bernard Arnault (USD195,8 miliar/Rp2.780 triliun)
Kontroversi juga tak lepas dari juragan ritel fashion ternama yang berbasis di Paris, Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH). Kontroversi yang menyelimuti pengusaha gaek berusia 72 tahun itu lantaran dituding sebagai taipan tak berperasaan yang memiskinkan kelas pekerja Perancis. Tudingan itu makin mengemuka ketika Francois Ruffin, jurnalis pembuat filmyang juga politisi sayap kiri, tengah menggarap sebuah film dokumenter berjudul "Merci Patron! (Terima kasih Boss!)".
Film itu mengangkat cerita soal kerja keras dua mantan karyawan tekstil David-versus-Goliath dari Jocelyne dan Serge Klur, yang diberhentikan oleh salah satu subkontraktor LVMH setelah pekerjaan mereka dialihdayakan ke Polandia.
Saat pembuatan film itu, korporasi Arnaut dituduh menyewa Bernard Squarcini (mantan kepala intelijen domestik Prancis) untuk memata-matainya selama tiga tahun. Belum lama ini, pengadilan di Paris kemudian mendenda LMVH senilai Rp161,8 miliar.
Miliarder Prancis yang pernah menggengam mahkota orang terkaya sedunia pada Agustus kemarin ini, juga membuat guncangan dengan menjual sisa sahamnya di jaringan supermarket Prancis, Carrefour. Penjualan saham itu menandai keluarnya Arnault dari Carrefour setelah 14 tahun berinvestasi di Carrefour.
Gara-gara sering dikritik, Jeff Bezos pun menunjukkan kedermawannnya. Bezos awal Desember kemarin mendonasikan USD2 miliar (Rp28,4 triliun) guna membantu memulihkan dan mentransformasikan sistem pangan. Tak cuma itu, Bezos juga menjanjikan sumbangan Rp14,2 triliun untuk restorasi tanah di Afrika.
Sepak terjang Bezos lainnya yang bikin geleng-geleng kepala adalah membeli properti di Pulau Maui, Hawai, senilai Rp1 triliun. Konon, langkah itu mengikuti Mark Zuckerberg yang memborong properti mewah di Pulai Kaui di dekat Maui.
Masih ada lagi kelakuan Jeff Bezos yang bikin geger. Gara-gara pacarnya, Lauren Sanchez, kesengsem dengan aktor ganteng Leonardo DiCaprio di sebuah acara, Bezos mencuit foto yang menggambarkan dia tengah bertopang tangan di sebuah papan yang bertuliskan "Bahaya, jurang yang curam dan bisa menimbulkan kecelakaan fatal,".
Cuitan foto itu ditujukan kepada Leonardo, sebab bersama foto itu Bezos menulis, "Leo, come over here, i want to show you something". Bisa jadi, aksi Bezos ini lantaran merasa cemburu atau atau jengkel dengan Leonardo.
3. Bernard Arnault (USD195,8 miliar/Rp2.780 triliun)
Kontroversi juga tak lepas dari juragan ritel fashion ternama yang berbasis di Paris, Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH). Kontroversi yang menyelimuti pengusaha gaek berusia 72 tahun itu lantaran dituding sebagai taipan tak berperasaan yang memiskinkan kelas pekerja Perancis. Tudingan itu makin mengemuka ketika Francois Ruffin, jurnalis pembuat filmyang juga politisi sayap kiri, tengah menggarap sebuah film dokumenter berjudul "Merci Patron! (Terima kasih Boss!)".
Film itu mengangkat cerita soal kerja keras dua mantan karyawan tekstil David-versus-Goliath dari Jocelyne dan Serge Klur, yang diberhentikan oleh salah satu subkontraktor LVMH setelah pekerjaan mereka dialihdayakan ke Polandia.
Saat pembuatan film itu, korporasi Arnaut dituduh menyewa Bernard Squarcini (mantan kepala intelijen domestik Prancis) untuk memata-matainya selama tiga tahun. Belum lama ini, pengadilan di Paris kemudian mendenda LMVH senilai Rp161,8 miliar.
Miliarder Prancis yang pernah menggengam mahkota orang terkaya sedunia pada Agustus kemarin ini, juga membuat guncangan dengan menjual sisa sahamnya di jaringan supermarket Prancis, Carrefour. Penjualan saham itu menandai keluarnya Arnault dari Carrefour setelah 14 tahun berinvestasi di Carrefour.
tulis komentar anda