5 Bahan Pangan yang Harganya Naik di 2021, Cabai Rawit Paling Melejit
Jum'at, 31 Desember 2021 - 22:42 WIB
Kenaikan harga cabai rawit merah di penghujung tahun ini terbilang fenomenal karena harganya yang tembus di atas Rp100.000/kg. Bahkan, di pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan sempat menyentuh Rp135.000/kg pada Selasa (28/12/2021).
Sebagai catatan, berdasarkan PIHPS, pada pekan awal Januari harga cabai rawit juga relatif tinggi yaitu berkisar Rp78.000-Rp79.000/kg. Sebelum memasuki musim hujan, cabai rawit merah sempat menyentuh level terendah pada September yaitu Rp35.000/kg.
Hari ini, Jumat (31/12/2021) harga rata-rata cabai rawit merah melandai ke kisaran Rp89.500/kg secara nasional dan Rp98.415/kg di DKI Jakarta. Di sejumlah pasar di Ibukota terjadi penurunan harga Rp10.000-Rp40.000 ke level Rp80.000/kg yang merupakan harga terendah untuk hari ini.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, naiknya harga cabai rawit merah rutin terjadi di akhir tahun. Faktor penyebabnya adalah cuaca dan ketidakseimbangan permintaan dan pasokan.
3. Telur Ayam
Harga telur di pasar tradisional juga terus merangkak di akhir tahun 2021. Harga telur ayam ras secara nasional hari ini rata-rata Rp30.300/kg, melonjak dari Rp27.700/kg di awal Januari dan jauh melampaui harga acuan Rp24.000/kg.
Sedangkan di DKI Jakarta harga rata-rata telur di pasar pada hari ini dibanderol Rp31.436/kg, dengan harga tertinggi di pasar Jatinegara yaitu Rp36.000/kg.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan bahwa harga telur ayam ras sempat mengalami penurunan namun kembali melambung karena adanya koreksi harga. Meski begitu, Lutfi berujar bahwa harga telur ayam yang melonjak tidak akan lama dan diproyeksikan turun pada Januari 2022 mendatang.
4. Kedelai dan Tahu/Tempe
Kenaikan harga kedelai yang selalu terulang setiap tahun berpengaruh pada harga tahu dan tempe. Tahun ini, harga tempe mengalami kenaikan pada Januari menyusul harga kedelai yang naik dari Rp6.500/kg menjadi Rp10.000/kg. Hal ini memicu gelombang protes hingga mogok produksi ribuan pengusaha tahu tempe di DKI Jakarta yang menghentikan sementara proses produksi pada 1-3 Januari 2021.
Sebagai catatan, berdasarkan PIHPS, pada pekan awal Januari harga cabai rawit juga relatif tinggi yaitu berkisar Rp78.000-Rp79.000/kg. Sebelum memasuki musim hujan, cabai rawit merah sempat menyentuh level terendah pada September yaitu Rp35.000/kg.
Hari ini, Jumat (31/12/2021) harga rata-rata cabai rawit merah melandai ke kisaran Rp89.500/kg secara nasional dan Rp98.415/kg di DKI Jakarta. Di sejumlah pasar di Ibukota terjadi penurunan harga Rp10.000-Rp40.000 ke level Rp80.000/kg yang merupakan harga terendah untuk hari ini.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, naiknya harga cabai rawit merah rutin terjadi di akhir tahun. Faktor penyebabnya adalah cuaca dan ketidakseimbangan permintaan dan pasokan.
3. Telur Ayam
Harga telur di pasar tradisional juga terus merangkak di akhir tahun 2021. Harga telur ayam ras secara nasional hari ini rata-rata Rp30.300/kg, melonjak dari Rp27.700/kg di awal Januari dan jauh melampaui harga acuan Rp24.000/kg.
Sedangkan di DKI Jakarta harga rata-rata telur di pasar pada hari ini dibanderol Rp31.436/kg, dengan harga tertinggi di pasar Jatinegara yaitu Rp36.000/kg.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan bahwa harga telur ayam ras sempat mengalami penurunan namun kembali melambung karena adanya koreksi harga. Meski begitu, Lutfi berujar bahwa harga telur ayam yang melonjak tidak akan lama dan diproyeksikan turun pada Januari 2022 mendatang.
4. Kedelai dan Tahu/Tempe
Kenaikan harga kedelai yang selalu terulang setiap tahun berpengaruh pada harga tahu dan tempe. Tahun ini, harga tempe mengalami kenaikan pada Januari menyusul harga kedelai yang naik dari Rp6.500/kg menjadi Rp10.000/kg. Hal ini memicu gelombang protes hingga mogok produksi ribuan pengusaha tahu tempe di DKI Jakarta yang menghentikan sementara proses produksi pada 1-3 Januari 2021.
tulis komentar anda