5 Bahan Pangan yang Harganya Naik di 2021, Cabai Rawit Paling Melejit
Jum'at, 31 Desember 2021 - 22:42 WIB
1. Minyak Goreng
Harga minyak goreng terpantau mulai naik pada bulan Oktober, di mana minyak goreng ikut andil terhadap inflasi bulan Oktober yang sebesar 0,12%.
Berdasarkan PIHPS, pada pekan pertama Januari rata-rata harga minyak goreng Rp14.500/kg lalu naik ke kisaran Rp16.000-Rp17.000-an pada Oktober.
Hari ini, di penghujung tahun 2021, harganya telah menembus Rp19.900/kg. Bahkan, sebelumnya di sejumlah pasar di Jakarta sempat tembus Rp20.000/kg.
Harga tersebut sudah jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana yang saat ini masih dipatok di Rp11.000 per liter.
Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga minyak goreng mengalami kenaikan seiring melonjaknya harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di pasar internasional. Kemendag mencatat pada bulan November harga referensi CPO telah melewati ambang USD750 per metrik ton (MT).
Pemerintah menyebut kenaikan harga referensi CPO mendapat pengaruh dari meningkatnya permintaan di pasar internasional mengingat Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia. Tren kenaikan harga CPO di dalam negeri berimbas terhadap kenaikan harga minyak goreng.
“Meskipun Indonesia adalah produsen CPO terbesar, kondisi di lapangan menunjukkan sebagian besar produsen minyak goreng tidak terintegrasi dengan produsen CPO," ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, Jumat (5/11/2021).
2. Cabai Rawit
Harga minyak goreng terpantau mulai naik pada bulan Oktober, di mana minyak goreng ikut andil terhadap inflasi bulan Oktober yang sebesar 0,12%.
Berdasarkan PIHPS, pada pekan pertama Januari rata-rata harga minyak goreng Rp14.500/kg lalu naik ke kisaran Rp16.000-Rp17.000-an pada Oktober.
Hari ini, di penghujung tahun 2021, harganya telah menembus Rp19.900/kg. Bahkan, sebelumnya di sejumlah pasar di Jakarta sempat tembus Rp20.000/kg.
Harga tersebut sudah jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana yang saat ini masih dipatok di Rp11.000 per liter.
Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga minyak goreng mengalami kenaikan seiring melonjaknya harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di pasar internasional. Kemendag mencatat pada bulan November harga referensi CPO telah melewati ambang USD750 per metrik ton (MT).
Pemerintah menyebut kenaikan harga referensi CPO mendapat pengaruh dari meningkatnya permintaan di pasar internasional mengingat Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia. Tren kenaikan harga CPO di dalam negeri berimbas terhadap kenaikan harga minyak goreng.
“Meskipun Indonesia adalah produsen CPO terbesar, kondisi di lapangan menunjukkan sebagian besar produsen minyak goreng tidak terintegrasi dengan produsen CPO," ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, Jumat (5/11/2021).
2. Cabai Rawit
Lihat Juga :
tulis komentar anda