Realisasi Produksi Batu Bara RI Masih Sesuai Target
Rabu, 10 Juni 2020 - 15:24 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi produksi batu bara tahun 2020 hingga bulan Mei mencapai 228 juta ton. Sementara realisasi penggunaan batubara untuk kepentingan domestik (Domestic Market Obligation/DMO) mencapai 53,55 juta ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa realisasi batu bara masih sesuai target di tengah pandemi Covid-19, serta diproyeksikan akan mampu memenuhi target produksi nasional tahun 2020 sebesar 550 juta ton.
"Realisasi produksi batubara sampai 31 Mei kemarin masih sesuai dengan target produksi batubara nasional tahun 2020, dimana mencapai 42% dari rencana yang ditetapkan. Proyeksi produksi batu bara sampai Desember 2020 juga diperkirakan dapat mencapai target 550 juta ton," jelasnya, di Jakarta, Rabu (10/6/2020). (Baca : Bukit Asam Target Produksi Batu Bara Capai 30,3 Juta Ton Tahun Ini )
Sementara realisasi ekspor batubara hingga Mei 2020 mencapai 175,15 juta ton, setara dengan USD 7,77 miliar. Prognosa volume ekspor tahun 2020 dipatok sebesar 435 juta ton.
Agung juga mengungkapkan kebutuhan dan perdagangan batu bara di pasar internasional pada 2020 diperkirakan mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid-19. Saat ini, Indonesia juga sedang melakukan penjajakan untuk melakukan ekspor ke beberapa negara berkembang lainnya.
"Penjajakan pasar ekspor batu bara ke negara-negara berkembang lainnya, seperti Vietnam, Bangladesh, dan Pakistan. Selain itu, akan melakukan peningkatan efisiensi rantai suplai batu bara negara importir batu bara serta melakukan direct contract atau direct shipping ke negara-negara importir," pungkasnya.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa realisasi batu bara masih sesuai target di tengah pandemi Covid-19, serta diproyeksikan akan mampu memenuhi target produksi nasional tahun 2020 sebesar 550 juta ton.
"Realisasi produksi batubara sampai 31 Mei kemarin masih sesuai dengan target produksi batubara nasional tahun 2020, dimana mencapai 42% dari rencana yang ditetapkan. Proyeksi produksi batu bara sampai Desember 2020 juga diperkirakan dapat mencapai target 550 juta ton," jelasnya, di Jakarta, Rabu (10/6/2020). (Baca : Bukit Asam Target Produksi Batu Bara Capai 30,3 Juta Ton Tahun Ini )
Sementara realisasi ekspor batubara hingga Mei 2020 mencapai 175,15 juta ton, setara dengan USD 7,77 miliar. Prognosa volume ekspor tahun 2020 dipatok sebesar 435 juta ton.
Agung juga mengungkapkan kebutuhan dan perdagangan batu bara di pasar internasional pada 2020 diperkirakan mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid-19. Saat ini, Indonesia juga sedang melakukan penjajakan untuk melakukan ekspor ke beberapa negara berkembang lainnya.
"Penjajakan pasar ekspor batu bara ke negara-negara berkembang lainnya, seperti Vietnam, Bangladesh, dan Pakistan. Selain itu, akan melakukan peningkatan efisiensi rantai suplai batu bara negara importir batu bara serta melakukan direct contract atau direct shipping ke negara-negara importir," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda