Bayar Utang, PP Properti Terbitkan Obligasi Rp1,1 Triliun
Sabtu, 08 Januari 2022 - 13:00 WIB
JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap IV senilai Rp1,1 triliun. Surat utang atau obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) II senilai total Rp2,4 triliun.
Berdasarkan pada prospektus yang disampaikan ke Bursa efek Indonesia (BEI), Jumat (7/1/2022), penawaran umum obligasi tersebut berlangsung mulai 7 Januari dan akan berakhir pada 11 Januari 2022.
Dilanjutkan tanggal penjatahan pada 12 Februari 2022, obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
"Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp320 miliar yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan terdiri dari dua seri, yakni seri A dan seri B,” ungkap manajemen PP Properti dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Sabtu (8/1/2022).
Untuk seri A, ditawarkan dengan tingkat bunga sebesar 9,60 persen per tahun berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Jumlah Pokok obligasi seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 157 miliar yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment).
Pembayaran obligasi seri A tersebut akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi seri A pada tanggal pelunasan pokok obligasi, yaitu 24 Januari 2023.
Sementara seri B ditawarkan dengan tingkat bunga sebesar 10,60 persen per tahun berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Jumlah pokok obligasi seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp163 miliar yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment).
Pembayaran obligasi seri B tersebut akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi seri B pada tanggal pelunasan pokok obligasi, yaitu 14 januari 2025.
"Sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp780 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah tersebut tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan obligasi tersebut," ujar manajemen perseroan.
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 14 April 2022, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus tanggal pelunasan pokok obligasi masing-masing seri obligasi yaitu pada 24 Januari 2023 untuk obligasi seri A, dan 14 Januari 2025 untuk obligasi seri B.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar Rp300 miliar akan digunakan untuk membayar utang pokok dari penerbitan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan II PP Properti tahap II tahun 2021. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan sepenuhnya, untuk biaya konstruksi proyek Mazhoji.
Berdasarkan pada prospektus yang disampaikan ke Bursa efek Indonesia (BEI), Jumat (7/1/2022), penawaran umum obligasi tersebut berlangsung mulai 7 Januari dan akan berakhir pada 11 Januari 2022.
Dilanjutkan tanggal penjatahan pada 12 Februari 2022, obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
"Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp320 miliar yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan terdiri dari dua seri, yakni seri A dan seri B,” ungkap manajemen PP Properti dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Sabtu (8/1/2022).
Untuk seri A, ditawarkan dengan tingkat bunga sebesar 9,60 persen per tahun berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Jumlah Pokok obligasi seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 157 miliar yang dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment).
Pembayaran obligasi seri A tersebut akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi seri A pada tanggal pelunasan pokok obligasi, yaitu 24 Januari 2023.
Sementara seri B ditawarkan dengan tingkat bunga sebesar 10,60 persen per tahun berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Jumlah pokok obligasi seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp163 miliar yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment).
Pembayaran obligasi seri B tersebut akan dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi seri B pada tanggal pelunasan pokok obligasi, yaitu 14 januari 2025.
"Sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp780 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah tersebut tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan obligasi tersebut," ujar manajemen perseroan.
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran Bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 14 April 2022, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus tanggal pelunasan pokok obligasi masing-masing seri obligasi yaitu pada 24 Januari 2023 untuk obligasi seri A, dan 14 Januari 2025 untuk obligasi seri B.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar Rp300 miliar akan digunakan untuk membayar utang pokok dari penerbitan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan II PP Properti tahap II tahun 2021. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan sepenuhnya, untuk biaya konstruksi proyek Mazhoji.
(nng)
tulis komentar anda