Menparekraf: Labuan Bajo Siap Jadi Tuan Rumah G20 dan ASEAN Summit 2023

Selasa, 01 Februari 2022 - 08:28 WIB
Dalam sambutannya sebelum menandatangani prasasti Creative Hub Puncak Waringin, Sandiaga menyebut bahwa lebih dari 20 juta penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Maka, dengan berbagai fasilitas baru yang dibangun pemerintah, akan menciptakan lapangan pekerjaan dan memberi semangat baru pada pelaku ekraf terutama di saat pandemi ini.

Dalam bangunan yang dia sebut sebagai 3S (Spirituality/spritual, Serenity/ketenangan, dan Sustainability/keberlanjutan) tersebut, Sandiaga juga menegaskan komitmen untuk mengoptimalkan partisipasi UMKM jelang G20. Menurut dia, pelaku UMKM lokal harus menjadi pemain sekaligus lokomotif yang kolaboratif.

Mewakili pemerintah kabupaten Manggarai Barat, Sekretaris Daerah Fransiskus S Sodo mengungkapkan terima kasih sekaligus menyambut baik jika ada program pendampingan lanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sehingga berbagai fasilitas yang telah diserahterimakan kepada Pemda dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin ke depannya.

"Ini adalah tantangan bagi Manggarai Barat, bagaimana agar KSPN ini bisa dijaga dan dimanfaatkan dengan tujuan luhur dari presiden, menteri dan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo pada khususnya dan NTT pada umumnya. Pariwisata cakupannya sangat luas dan kami butuh pendampingan," bebernya.

Kunjungan ini sekaligus merupakan peninjauan salah satu fasilitas yang dibangun dari program penataan KSPN Labuan Bajo untuk melihat progres pembangunan dan melihat peluang event yang dapat dilakukan di Waterfront ke depannya.

"Waterfront ini merupakan pusat dari titik nol Labuan Bajo. Di sinilah nantinya lalu lintas penumpang akan masuk dan akan banyak sekali kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di ruang publik ini termasuk juga konser dan bagaimana kita bisa menikmati pemandangan indah, dan juga matahari terbenam yang menjadi unggulan Labuan Bajo,” papar Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI itu menambahkan, letak Waterfront yang masih di dalam kota akan menambah daya tarik dan harapannya dapat menambah lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo.

“Di sinilah kolaborasi usulan dari teman-teman, bagaimana mengisi berbagai event terutama menjelang G20. Kolaborasi dengan Pemda dan Badan Pelaksana Otorita. Event akan memicu aktifitas, aktifitas akan memacu pergerakan, pergerakan akan memicu tingkat keterhunian yang lebih baik dan lapangan kerja yang terbuka hingga ekonomi bisa bangkit," tandasnya.

Lebih lanjut, Menparekraf menekankan kepada semua pihak agar totalitas menjaga berbagai fasilitas di KSPN Labuan Bajo dan mengutamakan aspek keberlanjutan.

Mas Menteri juga menegaskan kesiapan Labuan Bajo menyambut G20 dan ASEAN Summit 2023. "Dengan ini saya katakan Labuan Bajo siap menyambut side event G20 dan tuan rumah ASEAN Summit 2023," tuturnya.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menambahkan, sebagai ruang publik untuk menikmati keindahan alam, Waterfront juga dapat diisi dengan berbagai event, terutama menjelang G20 ada beberapa agenda yang akan dilakukan.

"Agenda terdekat adalah melakukan koordinasi bersama para calon pembuat event di Waterfront dalam kaitannya dengan kegiatan G20 dan BPOLBF akan mendampingi mereka di bulan Februari dan Maret,” terang Shana.

Dia melanjutkan, pada bulan Maret juga akan ada festival seperti festival Labuan Bajo dan festival untuk menyambut ulang tahun Manggarai Barat.

Sementara itu, Kepala Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur (Deputi 3) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, Kemenparekraf sudah merencanakan beberapa festival yang akan diadakan di Labuan Bajo dan sekitarnya serta terus berusaha untuk memperkenalkan kearifan lokal Manggarai pada khususnya dan NTT pada umumnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More