Puluhan Pekerja Perempuan di Rio Tinto Melaporkan Jadi Korban Serangan Seksual
Kamis, 03 Februari 2022 - 10:02 WIB
Secara keseluruhan, laporan tentang budaya tempat kerja Rio Tinto yang lebih luas menemukan bahwa intimidasi dan rasisme juga sistemik, dengan hampir setengah dari pekerja mengalami intimidasi.
"Perilaku berbahaya sering ditoleransi atau dinormalisasi. Perilaku berbahaya oleh pelaku sudah menjadi rahasia umum," kata laporan itu.
Sebagai tanggapan, Rio Tinto mengatakan: "Kami sangat terganggu oleh temuan ini, dan kami dengan tulus meminta maaf kepada setiap anggota tim, dulu atau sekarang, yang telah menderita karena perilaku ini."
Pihak perusahaan mengatakan telah menerima 26 rekomendasi laporan dan akan memfokuskan tindakan pada kepemimpinan dan keragaman, meningkatkan fasilitas kamp dan membuatnya lebih mudah bagi orang untuk "melaporkan perilaku yang tidak dapat diterima".
Tinjauan tersebut dilakukan oleh mantan komisaris diskriminasi seks nasional Australia Elizabeth Broderick pada Maret tahun lalu. Sekitar 10.000 orang -seperempat dari angkatan kerja- menanggapi penyelidikan dan mengambil bagian dalam survei.
"Perilaku berbahaya sering ditoleransi atau dinormalisasi. Perilaku berbahaya oleh pelaku sudah menjadi rahasia umum," kata laporan itu.
Sebagai tanggapan, Rio Tinto mengatakan: "Kami sangat terganggu oleh temuan ini, dan kami dengan tulus meminta maaf kepada setiap anggota tim, dulu atau sekarang, yang telah menderita karena perilaku ini."
Pihak perusahaan mengatakan telah menerima 26 rekomendasi laporan dan akan memfokuskan tindakan pada kepemimpinan dan keragaman, meningkatkan fasilitas kamp dan membuatnya lebih mudah bagi orang untuk "melaporkan perilaku yang tidak dapat diterima".
Tinjauan tersebut dilakukan oleh mantan komisaris diskriminasi seks nasional Australia Elizabeth Broderick pada Maret tahun lalu. Sekitar 10.000 orang -seperempat dari angkatan kerja- menanggapi penyelidikan dan mengambil bagian dalam survei.
(akr)
tulis komentar anda