Wow! Melejit 75,53 Persen, Laba Bersih BRI Tembus Rp32,22 Triliun
Kamis, 03 Februari 2022 - 10:09 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil menutup tahun 2021 secara gemilang dengan mencetak laba bersih sebagai bank only sebesar Rp32,22 triliun atau tumbuh 75,53% secara yoy.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, penopang utama pertumbuhan laba BRI ada pada kinerja kredit dan juga penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh secara positif dan penurunan biaya bunga yang signifikan.
"Peraihan laba sebesar Rp32,22 triliun ini membuktikan bahwa perseroan dapat terus meng create economic value kepada seluruh stakeholders di tengah kondisi yang sangat menantang saat ini," kata Sunarso dalam paparan publik kinerja BRI, Kamis (3/2/2022).
Kredit BRI bertumbuh 7,16% secara tahunan ke angka Rp 1.042,7 triliun. Kredit segmen mikro menjadi kontributor utama, yakni sebesar Rp483,89 triliun atau 12,98% yoy.
Disusul kemudian kredit ke segmen kecil dan menengah sebesar Rp240,35 triliun, korporasi sebesar Rp168,2 triliun, dan konsumer sebesar Rp150,35 triliun.
"Kredit UMKM berkontribusi 83,86% terhadap total kredit," ujar Sunarso.
Sementara dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, pada akhir 2021 mencapai Rp1.138,74 triliun atau naik dari Rp1.120,92 triliun pada akhir 2021. Sedangkan aset mencapai Rp1.678,1 triliun pada akhir 2021.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, penopang utama pertumbuhan laba BRI ada pada kinerja kredit dan juga penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh secara positif dan penurunan biaya bunga yang signifikan.
"Peraihan laba sebesar Rp32,22 triliun ini membuktikan bahwa perseroan dapat terus meng create economic value kepada seluruh stakeholders di tengah kondisi yang sangat menantang saat ini," kata Sunarso dalam paparan publik kinerja BRI, Kamis (3/2/2022).
Kredit BRI bertumbuh 7,16% secara tahunan ke angka Rp 1.042,7 triliun. Kredit segmen mikro menjadi kontributor utama, yakni sebesar Rp483,89 triliun atau 12,98% yoy.
Disusul kemudian kredit ke segmen kecil dan menengah sebesar Rp240,35 triliun, korporasi sebesar Rp168,2 triliun, dan konsumer sebesar Rp150,35 triliun.
"Kredit UMKM berkontribusi 83,86% terhadap total kredit," ujar Sunarso.
Sementara dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, pada akhir 2021 mencapai Rp1.138,74 triliun atau naik dari Rp1.120,92 triliun pada akhir 2021. Sedangkan aset mencapai Rp1.678,1 triliun pada akhir 2021.
(uka)
tulis komentar anda