Terungkap Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berkisar Rp150.000-350.000
Senin, 07 Februari 2022 - 19:26 WIB
JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan perkiraan berdasarkan hasil feasibility study tarif harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung . Menurut study itu, diperkirakan harga tiket berkisar antara Rp150.000 hingga Rp350.000 per orang.
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet menjelaskan, tarif tersebut akan diklasifikasikan dan terbagi dalam 3 kelas yakni VIP, first clas dan second class.
"Jadi nanti untuk kapasitas 1 train set ada 601 seat, terdiri dari 3 kelas, VIP, first class, dan second class. Tarif berkisar sekitar 150-350 ribu sesuai hasil study demand forecast UI," kata Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet dalam rapat RDP dengan Komisi V DPR, Senin (7/2/2022).
Dengan tarif tersebut memproyeksikan untuk balik modal baru tercapai setelah 40 tahun. Menurutnya perhitungan itu masih terus dilakukan dan diharapkan bisa lebih cepat.
"Saat ini perhitungan masih belum final, kemarin sempat di angka 40 tahun. Namun masih kita coba evaluasi agar kira-kira apakah ada lagi potensi-potensi revenue atau strategi bisnis yang lain yang bisa membuat BEP bisa lebih kecil dari 40 tahun," terangnya.
Sebagai catatan, progres KCJB telah mencapai 79,90% dan ditargetkan akan rampung di tahun 2023 mendatang. “Penghitungan BEP itu juga berdasarkan perkiraan penumpang per hari Kereta Cepat Jakarta-Bandung setelah beroperasi nantinya di 2023. Diperkirakan penumpangnya mencapai 31.215,” pungkasnya.
Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet menjelaskan, tarif tersebut akan diklasifikasikan dan terbagi dalam 3 kelas yakni VIP, first clas dan second class.
"Jadi nanti untuk kapasitas 1 train set ada 601 seat, terdiri dari 3 kelas, VIP, first class, dan second class. Tarif berkisar sekitar 150-350 ribu sesuai hasil study demand forecast UI," kata Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet dalam rapat RDP dengan Komisi V DPR, Senin (7/2/2022).
Baca Juga
Dengan tarif tersebut memproyeksikan untuk balik modal baru tercapai setelah 40 tahun. Menurutnya perhitungan itu masih terus dilakukan dan diharapkan bisa lebih cepat.
"Saat ini perhitungan masih belum final, kemarin sempat di angka 40 tahun. Namun masih kita coba evaluasi agar kira-kira apakah ada lagi potensi-potensi revenue atau strategi bisnis yang lain yang bisa membuat BEP bisa lebih kecil dari 40 tahun," terangnya.
Sebagai catatan, progres KCJB telah mencapai 79,90% dan ditargetkan akan rampung di tahun 2023 mendatang. “Penghitungan BEP itu juga berdasarkan perkiraan penumpang per hari Kereta Cepat Jakarta-Bandung setelah beroperasi nantinya di 2023. Diperkirakan penumpangnya mencapai 31.215,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda