Bangun Industri Baterai dari Hulu ke Hilir, Bahlil: Indonesia Satu-satunya di Dunia

Selasa, 08 Februari 2022 - 16:44 WIB
Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia menjadi negara satu-satunya di dunia yang membangun industri baterai dari hulu ke hilir. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia menjadi negara satu-satunya di dunia yang membangun industri baterai dari hulu ke hilir. Menurutnya, negara-negara di seluruh dunia berlomba meninggalkan energi fosil dan memanfaatkan energi yang lebih bersih.



Indonesia juga mulai melakukannya dengan hilirisasi. Seperti diketahui saat ini pemerintah tengah gencar melakukan hilirisasi antara lain di sektor pertambangan, minyak, dan gas. Diyakini hilirisasi bisa memberikan nilai tambah yang besar di Indonesia, untuk membuka lapangan kerja, dan sekaligus untuk menghemat devisa.

"Satu-satunya negara di dunia yang sedang mendorong industrinya dari hulu ke hilir itu Indonesia. Tidak ada negara di dunia yang memulai bangun industri baterai cell dari tambang (selain Indonesia)," ujar Bahlil dalam Inaugurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi dan Industri G20, Selasa (8/2/2022).



Bahlil melanjutkan, hilirisasi itu dimulai dari penambangan, proses di smelter, pembuatan precusor dan cathode hingga pembuatan sel baterai. Hilirisasi ini mungkin dilakukan karena Indonesia memiliki cadangan sumber daya mineral yang tinggi, termasuk nikel.

"Jadi yang punya teknologi ada di luar negeri, ada di Korea, China, Jepang harus kolaborasi," katanya.



Dalam momentum presidensi G20, Indonesia tidak hanya mendorong investasi yang inklusif dan berkelanjutan, namun juga berkeadilan. "Lalu investasi ini harus bisa mendukung pengusaha daerah. Jadi jangan hanya dilihat dari sisi angka, negara mana yang masuk, tapi juga yang berkeadilan," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More