Dukung WFH, KSP Karya Peduli Hadirkan Koperasi Internet
Sabtu, 13 Juni 2020 - 12:39 WIB
JAKARTA - Pelaku usaha dituntut harus memiliki terobosan baru untuk berekspansi dalam kondisi pandemi Covid-19. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Peduli pun melakukan inovasi dengan meluncurkan koperasi internet berbiaya murah.
Ketua Dewan Pengawas KSP Karya Peduli, R. Harys Suryo Wibisono mengatakan KSP Karya Peduli akan membidik sektor informasi teknologi dengan cara menggandeng pemerintah untuk menyediakan jaringan internet murah yang dapat dirasakan langsung masyarakat menengah ke bawah.
"KSP Karya Peduli siap dengan program yang menyasar kalangan milenial, baik yang masih sekolah maupun usia produktif," ujar Harys dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Harys menambahkan, KSP Karya Peduli serius mendorong pemerintah dengan program internet yang dapat dinikmati masyarakat menengah ke bawah lantaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat banyak orang melakukan kegiatan Work From Home (WFH).
"Anak-anak belajar dari rumah. Ibu-ibu rumah tangga makin sering berbelanja dari rumah serta para pedagang yang melakukan jual beli secara online. Bahkan muncul gerakan belanja produk teman dan saudara," ujar Harys.
Kondisi tersebut yang melatarbelakangi konsep KSP Karya Peduli untuk menghadirkan internet murah sesuai program Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membangun "Palapa Ring" sehingga nantinya internet dapat menjangkau 17.504 pulau di seluruh Indonesia.
"Dalam rangka itu semua dan dalam rangka menyambut era revolusi industri 4.0, maka KSP Karya Peduli bekerja sama dengan pemerintah akan meluncurkan program Kopinet (Koperasi Internet) yang akan menyiapkan jaringan internet ke rumah-rumah di pelosok Indonesia," ujar Harys.
KSP Karya Peduli terbentuk tahun 2008. Pada 2011, Koperasi yang berkantor di bilangan Pasar Minggu dan memiliki anggota sekitar 30 ribu ini, bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) untuk menyalurkan pembiayaan keberangkatan TKI.
Saat itu, KSP Karya Peduli bisa dikatakan sebagai market leader lantaran hanya ada sekitar 6 koperasi dan 1 Bank Perkreditan Rakyat. Mereka pun memberangkat TKI ke 3 negara yakni Hong Kong, Thailand dan Singapura.
Untuk penanggulan pandemi Covid-19, KSP Karya Peduli juga turut membantu program pemerintah dalam percepatan kesiapan proyek-proyek kesehatan. Ketua KSP Karya Peduli, Donny Pur mengatakan semua orang belum tahu kapan wabah corona berakhir dan pihaknya melihat tren bisnis ke arah kesehatan.
"Tahun 2021 besok, kami akan bekerjasama dengan beberapa perbankan serta lembaga internasional untuk menggarap proyek yang khusus berhubungan dengan kesehatan seperti pembangunan rumah sakit, klinik, farmasi, pengadaan masker dan lainnya," ujar pungkas pria yang juga merupakan pengusaha dan direktur di beberapa hotel bintang lima ternama ini.
Kembali ke Kopinet, untuk merealisasikan program ini, saat ini KSP Karya Peduli sedang penjajakan kerja sama dengan salah satu operator telekomunikasi ternama. "Kita sedang melakukan perundingan dengan salah satu operator terbesar. Semoga program ini dapat segera berjalan," pungkas Donny Pur.
Ketua Dewan Pengawas KSP Karya Peduli, R. Harys Suryo Wibisono mengatakan KSP Karya Peduli akan membidik sektor informasi teknologi dengan cara menggandeng pemerintah untuk menyediakan jaringan internet murah yang dapat dirasakan langsung masyarakat menengah ke bawah.
"KSP Karya Peduli siap dengan program yang menyasar kalangan milenial, baik yang masih sekolah maupun usia produktif," ujar Harys dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Harys menambahkan, KSP Karya Peduli serius mendorong pemerintah dengan program internet yang dapat dinikmati masyarakat menengah ke bawah lantaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat banyak orang melakukan kegiatan Work From Home (WFH).
"Anak-anak belajar dari rumah. Ibu-ibu rumah tangga makin sering berbelanja dari rumah serta para pedagang yang melakukan jual beli secara online. Bahkan muncul gerakan belanja produk teman dan saudara," ujar Harys.
Kondisi tersebut yang melatarbelakangi konsep KSP Karya Peduli untuk menghadirkan internet murah sesuai program Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membangun "Palapa Ring" sehingga nantinya internet dapat menjangkau 17.504 pulau di seluruh Indonesia.
"Dalam rangka itu semua dan dalam rangka menyambut era revolusi industri 4.0, maka KSP Karya Peduli bekerja sama dengan pemerintah akan meluncurkan program Kopinet (Koperasi Internet) yang akan menyiapkan jaringan internet ke rumah-rumah di pelosok Indonesia," ujar Harys.
KSP Karya Peduli terbentuk tahun 2008. Pada 2011, Koperasi yang berkantor di bilangan Pasar Minggu dan memiliki anggota sekitar 30 ribu ini, bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) untuk menyalurkan pembiayaan keberangkatan TKI.
Saat itu, KSP Karya Peduli bisa dikatakan sebagai market leader lantaran hanya ada sekitar 6 koperasi dan 1 Bank Perkreditan Rakyat. Mereka pun memberangkat TKI ke 3 negara yakni Hong Kong, Thailand dan Singapura.
Untuk penanggulan pandemi Covid-19, KSP Karya Peduli juga turut membantu program pemerintah dalam percepatan kesiapan proyek-proyek kesehatan. Ketua KSP Karya Peduli, Donny Pur mengatakan semua orang belum tahu kapan wabah corona berakhir dan pihaknya melihat tren bisnis ke arah kesehatan.
"Tahun 2021 besok, kami akan bekerjasama dengan beberapa perbankan serta lembaga internasional untuk menggarap proyek yang khusus berhubungan dengan kesehatan seperti pembangunan rumah sakit, klinik, farmasi, pengadaan masker dan lainnya," ujar pungkas pria yang juga merupakan pengusaha dan direktur di beberapa hotel bintang lima ternama ini.
Kembali ke Kopinet, untuk merealisasikan program ini, saat ini KSP Karya Peduli sedang penjajakan kerja sama dengan salah satu operator telekomunikasi ternama. "Kita sedang melakukan perundingan dengan salah satu operator terbesar. Semoga program ini dapat segera berjalan," pungkas Donny Pur.
(bon)
tulis komentar anda