Perkuat Bisnis TECH, IndoSterling Group Dapat Suntikan Investasi Rp600 Miliar
Kamis, 10 Februari 2022 - 08:30 WIB
JAKARTA - IndoSterling Group melalui PT IndoSterling Sarana Investa (ISI) selaku pemegang saham pengendali PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH), mendapat suntikan dana sebesar Rp600 miliar. Dana ini didapat setelah dijalin kesepakatan dengan LDA Capital untuk periode waktu selama 3 tahun.
Direktur Utama PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) Billy Andrian menyambut positif kucuran investasi dalam bentuk kerja sama ini. Ia juga optimistis TECH akan mampu bertransformasi menjadi Big Data Enabler terkemuka di Indonesia.
(Baca juga:Indosterling Tawarkan Aplikasi Renofax untuk Pengelola Gedung)
“Inovasi kami hadir sebagi solusi teknologi dan digital dengan tingkat inovasi yang tinggi untuk beragam sektor industri, dan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi dan profitabilitas pada beragam industri yang kita dukung,” kata Billy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Billy melihat kesepakatan ini menjadi financial booster untuk IndoSterling Group yang bisa secara langsung maupun tidak langsung mendukung kebutuhan investasi dan modal kerja pada anak-anak usaha, khususnya di PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH).
(Baca juga:Soroti Kasus IndoSterling, Lemkapi Sebut Bisa Saja Dihentikan Dulu)
“TECH sebagai perusahaan teknologi informasi yang fokus menjadi penyedia platform dan layanan Business-To-Business (B2B) pada berbagai lini industri yang berbeda, mulai dari sektor consumer, F&B, property, financial dan pasar modal, digital publishing hingga sektor pendidikan. Dukungan dana ini menjadi sangat strategis,” ujarnya.
Untuk sektor pendidikan, TECH melalui anak usaha PT Technomedia Interkom Cemerlang adalah pemilik EDUFECTA Learning Management System (LMS) yang telah diimplementasikan di lebih dari 50 perguruan tinggi di Indonesia. Pencapaian ini menjadikan EDUFECTA sebagai salah satu LMS terbesar untuk sektor pendidikan formal di Indonesia.
(Baca juga:IndoSterling Optima Investa Gelontorkan Cicilan Tahap Dua, Bentuk Niat Baik)
Sedangkan LDA Capital merupakan group investor multinasional, dengan keahlian menangani transaksi dan investasi lintas negara. LDA Capital telah berkiprah selama lebih dari 20 tahun, terlibat dalam investasi pada lebih dari 32 jenis industri, di lebih dari 42 negara. Nilai transaksi agregat yang sudah dicapai LDA Capital kini melebihi USD10 miliar.
Belum lama ini, LDA Capital berinvestasi pada Brainchip Holdings Ltd, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan Artificial Intelligence chip yang tercatat di Bursa Efek Australia (ASX). Selama tahun 2021, harga saham Brainchip mengalami peningkatan harga sebesar 58,14% dengan ditutup di harga AUD0,68, dengan kapitalisasi pasar senilai AUD1,154 miliar.
“Kami confident bahwa kesepakatan antara IndoSterling Group dengan LDA Capital akan menjadi booster bagi TECH dalam merealisasikan transformasi kita sebagai Big Data Enabler di Indonesia,” kata Billy.
Direktur Utama PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH) Billy Andrian menyambut positif kucuran investasi dalam bentuk kerja sama ini. Ia juga optimistis TECH akan mampu bertransformasi menjadi Big Data Enabler terkemuka di Indonesia.
(Baca juga:Indosterling Tawarkan Aplikasi Renofax untuk Pengelola Gedung)
“Inovasi kami hadir sebagi solusi teknologi dan digital dengan tingkat inovasi yang tinggi untuk beragam sektor industri, dan akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi dan profitabilitas pada beragam industri yang kita dukung,” kata Billy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Billy melihat kesepakatan ini menjadi financial booster untuk IndoSterling Group yang bisa secara langsung maupun tidak langsung mendukung kebutuhan investasi dan modal kerja pada anak-anak usaha, khususnya di PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH).
(Baca juga:Soroti Kasus IndoSterling, Lemkapi Sebut Bisa Saja Dihentikan Dulu)
“TECH sebagai perusahaan teknologi informasi yang fokus menjadi penyedia platform dan layanan Business-To-Business (B2B) pada berbagai lini industri yang berbeda, mulai dari sektor consumer, F&B, property, financial dan pasar modal, digital publishing hingga sektor pendidikan. Dukungan dana ini menjadi sangat strategis,” ujarnya.
Untuk sektor pendidikan, TECH melalui anak usaha PT Technomedia Interkom Cemerlang adalah pemilik EDUFECTA Learning Management System (LMS) yang telah diimplementasikan di lebih dari 50 perguruan tinggi di Indonesia. Pencapaian ini menjadikan EDUFECTA sebagai salah satu LMS terbesar untuk sektor pendidikan formal di Indonesia.
(Baca juga:IndoSterling Optima Investa Gelontorkan Cicilan Tahap Dua, Bentuk Niat Baik)
Sedangkan LDA Capital merupakan group investor multinasional, dengan keahlian menangani transaksi dan investasi lintas negara. LDA Capital telah berkiprah selama lebih dari 20 tahun, terlibat dalam investasi pada lebih dari 32 jenis industri, di lebih dari 42 negara. Nilai transaksi agregat yang sudah dicapai LDA Capital kini melebihi USD10 miliar.
Belum lama ini, LDA Capital berinvestasi pada Brainchip Holdings Ltd, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan Artificial Intelligence chip yang tercatat di Bursa Efek Australia (ASX). Selama tahun 2021, harga saham Brainchip mengalami peningkatan harga sebesar 58,14% dengan ditutup di harga AUD0,68, dengan kapitalisasi pasar senilai AUD1,154 miliar.
“Kami confident bahwa kesepakatan antara IndoSterling Group dengan LDA Capital akan menjadi booster bagi TECH dalam merealisasikan transformasi kita sebagai Big Data Enabler di Indonesia,” kata Billy.
(dar)
tulis komentar anda