Tekan Impor LPG Rp67,8 Triliun, PLN Ajak Masyarakat Pakai Kompor Listrik
Selasa, 15 Februari 2022 - 16:55 WIB
JAKARTA - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan kompor induksi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG .
Dirinya menjelaskan, saat ini impor LPG dari tahun ke tahun terus naik seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Pada 2024 diprediksi impor LPG bisa mencapai Rp 67,8 triliun.
"Dengan beralih ke kompor induksi , ketergantungan terhadap impor LPG bakal berkurang secara bertahap sehingga bakal mendorong kemandirian energi," kata Darmawan dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).
Lanjutnya, dengan berkurangnya impor LPG ini, masalah defisit transaksi berjalan atau (current account defisit/CAD) akibat impor LPG secara perlahan juga dapat diselesaikan.
Tak hanya angka impor, langkah konversi ini juga bakal menekan subsidi LPG dalam APBN yang terus membengkak. Pada tahun ini saja pemerintah menganggarkan Rp 61 triliun untuk subsidi LPG. Angka ini akan terus naik menjadi Rp 71,5 triliun pada 2024.
PLN menilai, konversi ke kompor induksi ini juga akan menjadi pintu masuk kemandirian energi, dari yang sebelumnya impor menjadi pemanfaatan listrik yang bersumber energi domestik.
"Ini agenda bersama. Kita gotong royong untuk menuju kedaulatan energi di Indonesia. Apalagi sumber energi domestik kita sekarang melimpah dan dapat dimanfaatkan," jelas Darmawan.
Lihat Juga: Profil Singkat Kuntoro Mangkusubroto, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi serta Dirut PLN
Dirinya menjelaskan, saat ini impor LPG dari tahun ke tahun terus naik seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Pada 2024 diprediksi impor LPG bisa mencapai Rp 67,8 triliun.
"Dengan beralih ke kompor induksi , ketergantungan terhadap impor LPG bakal berkurang secara bertahap sehingga bakal mendorong kemandirian energi," kata Darmawan dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).
Lanjutnya, dengan berkurangnya impor LPG ini, masalah defisit transaksi berjalan atau (current account defisit/CAD) akibat impor LPG secara perlahan juga dapat diselesaikan.
Tak hanya angka impor, langkah konversi ini juga bakal menekan subsidi LPG dalam APBN yang terus membengkak. Pada tahun ini saja pemerintah menganggarkan Rp 61 triliun untuk subsidi LPG. Angka ini akan terus naik menjadi Rp 71,5 triliun pada 2024.
PLN menilai, konversi ke kompor induksi ini juga akan menjadi pintu masuk kemandirian energi, dari yang sebelumnya impor menjadi pemanfaatan listrik yang bersumber energi domestik.
"Ini agenda bersama. Kita gotong royong untuk menuju kedaulatan energi di Indonesia. Apalagi sumber energi domestik kita sekarang melimpah dan dapat dimanfaatkan," jelas Darmawan.
Lihat Juga: Profil Singkat Kuntoro Mangkusubroto, Mantan Menteri Pertambangan dan Energi serta Dirut PLN
(nng)
tulis komentar anda