Prinsip Erick Thohir Dorong Kemandirian Ekonomi: Beri Kail, Bukan Ikan
Selasa, 15 Februari 2022 - 19:01 WIB
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmen mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui berbagai program. Erick mengatakan program yang disalurkan BUMN bersifat berkelanjutan sehingga dapat terus menunjang kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia.
"Kita tetap memastikan program-program yang ada di berbagai perusahaan BUMN juga punya keberpihakan dengan masyarakat, dengan rakyat. Tapi dengan prinsip memberi kail, tidak memberi ikan," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).
Mantan Presiden Inter Milan ini sadar betul kontraksi ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan. Akibatnya, kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat menjadi lebih jauh dari sebelumnya. "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin," ujar Erick Thohir.
Berkaca dari itu, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah ini mengatakan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat harus ditingkatkan agar dapat memperkecil jarak kesenjangan yang terus melebar. Erick juga mengatakan Kementerian BUMN bekerja keras mengatasi kesenjangan dengan menyalurkan program yang dapat menunjang perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.
Di antara program tersebut adalah PNM Mekaar. Di mana program ini terus mengalami kenaikan jumlah nasabah kendati masih dalam masa pendemi Covid-19. PNM Mekaar sendiri merupakan sebuah layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
"Program ibu-ibu Mekaar yang tadinya 5,6 juta, sekarang 12,7 juta. Naik 7,1 juta, pada saat Covid-19. Ketika di perkotaan melepas pegawai, di desa-desa membuka lapangan pekerjaan, 7,1 juta pekerjaan. Karena masing-masing ibu-ibu tersebut membuka 1 lapangan pekerjaan," terang Erick.
Oleh sebab itu, Erick Thohir terus berkomitmen untuk mendorong masyarakat agar bisa mandiri secara ekonomi. Dengan demikian kesenjangan ekonomi di masyarakat dapat mengecil seiring waktu.
"Pada saat Covid-19 ini banyak juga masyarakat di desa-desa turun kualitas ekonominya. Kita harus adil untuk kita semua," pungkas Anggota Kehormatan Banser ini.
Lihat Juga: Cegah Eksekutif BUMN Dikriminalisasi, Pakar Hukum UI Minta Business Judgment Rule Diperkuat
"Kita tetap memastikan program-program yang ada di berbagai perusahaan BUMN juga punya keberpihakan dengan masyarakat, dengan rakyat. Tapi dengan prinsip memberi kail, tidak memberi ikan," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga
Mantan Presiden Inter Milan ini sadar betul kontraksi ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan. Akibatnya, kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat menjadi lebih jauh dari sebelumnya. "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin," ujar Erick Thohir.
Berkaca dari itu, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah ini mengatakan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat harus ditingkatkan agar dapat memperkecil jarak kesenjangan yang terus melebar. Erick juga mengatakan Kementerian BUMN bekerja keras mengatasi kesenjangan dengan menyalurkan program yang dapat menunjang perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.
Di antara program tersebut adalah PNM Mekaar. Di mana program ini terus mengalami kenaikan jumlah nasabah kendati masih dalam masa pendemi Covid-19. PNM Mekaar sendiri merupakan sebuah layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
"Program ibu-ibu Mekaar yang tadinya 5,6 juta, sekarang 12,7 juta. Naik 7,1 juta, pada saat Covid-19. Ketika di perkotaan melepas pegawai, di desa-desa membuka lapangan pekerjaan, 7,1 juta pekerjaan. Karena masing-masing ibu-ibu tersebut membuka 1 lapangan pekerjaan," terang Erick.
Oleh sebab itu, Erick Thohir terus berkomitmen untuk mendorong masyarakat agar bisa mandiri secara ekonomi. Dengan demikian kesenjangan ekonomi di masyarakat dapat mengecil seiring waktu.
"Pada saat Covid-19 ini banyak juga masyarakat di desa-desa turun kualitas ekonominya. Kita harus adil untuk kita semua," pungkas Anggota Kehormatan Banser ini.
Lihat Juga: Cegah Eksekutif BUMN Dikriminalisasi, Pakar Hukum UI Minta Business Judgment Rule Diperkuat
(fai)
tulis komentar anda